Kembali patah

38 4 0
                                    

Kembali patah? Iya itu aku
Lagi-lagi aku harus merasakan bagaimana rasanya kembali patah hati dan dipatahkan. Padahal sebenarnya hatiku ingin mencoba membuka hati untuk seseorang yang aku yakini dapat menjadi penyembuh bagi luka-lukaku yang telah lalu yang semakin dalam dan membekas.

Aku memang tidak pernah tau, siapa yang sebenernya seseorang yang terbaik.

Tapi apa salah? Ketika seseorang mendekati ku, aku yakin padanya dan aku berharap lebih padanya.

Apa itu salah? Aku berusaha untuk selalu mengerti, memahami perasaan seseorang yang sudah aku yakini. Tapi nyatanya? Semua seakan sia-sia. Semudah itu dia mundur, berhenti dan tidak mau lagi untuk melanjutkan semuanya.

Lalu bagaimana perasaanku? Sakit? Iya sangat sakit.
Menangis? Sudah pasti, aku sudah berusaha keras untuk tidak meneteskan air mata, tapi nyatanya aku tidak bisa. Meskipun sering kali aku berkata dan meyakinkan "aku kuat, aku sudah kebal dengan luka." tapi nyatanya tetap saja aku menangis. Ini begitu pedih, aku hanya berharap dia menjadi tempatku pulang dan menjadi rumahku selain keluarga dan sahabat-sahabatku, tapi semua itu hancur.

Harapanku musnah! Yang aku terima saat ini hanya sayatan luka.

Semesta
Aku sudah lelah, ketika harus melewati fase berkenalan, pendekatan, saling meyakinkan, aku mencoba mulai membuka hati tapi akhirnya dia selalu menyerah dan pergi.

Aku? Kembali patah.
Mungkin ini alur yang harus aku jalani, patah kemudian bangkit kembali meskipun untuk patah lagi.

Aku hanya berharap hari esok akan lebih baik dan aku tak akan pernah menemukan seorang lelaki yang hanya sekedar ingin singgah lalu kemudian menyakiti. Karna aku butuh seseorang yang benar-benar menjadi penyembuh luka, bukan hanya sekedar menjadi penyembuh lalu kemudian menjadi penyebab luka itu kembali.

Kisah cintaku memang belum menemukan garis akhir, tapi jujur saja aku ingin mengakhiri semuanya.

Aku tidak mau dekat dengan lelaki lagi jika memang akhirnya akan mematahkan bukan membahagiakan. Saat ini aku menanti akhir yang membahagiakan dari kisah ku.

Berakhir 25:01

Saskyaputri

Serpihan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang