Semuanya yang terjadi sudah ada waktunya, semuanya sudah ditetapkan,
Kapan itu terjadi? Dan bagaimana itu bisa terjadi? Seperti peristiwa aku bertemu denganmu sudah menjadi ketetapan Tuhan bukan? Yang pasti akan terjadi diwaktu yang tepat.
Aku baru sadar khayalanku tentang "Ibu Tiri" terlalu jauh dan bahkan terlalu buruk. Karena dalam kenyataannya aku mengenal kata itu dengan baik.
Aku bertemu seorang wanita yang usianya lebih muda dari Mama, aku kira dia jahat, tapi nyatanya dia baik sangat baik, begitu ramah dan aku merasakan kasih sayang yang ada dalam dirinya.
Tapi entah mengapa terdapat satu hal yang membuat aku meneteskan air mata sebelum pertemuan itu terjadi.
Rasanya aku tidak sanggup melihat kedekatan Papaku dengan wanita lain, dengan anak sambungnya pula. Aku merasa Papaku sudah dicuri oleh orang lain.
Aku hanya bisa bertemu Papaku sebulan sekali, tapi mereka? Bisa bertemu dengannya setiap hari, setiap waktu atau bahkan selalu merasakan kasih sayang Papaku setiap detik. Aku begitu merasa sangat terluka dengan keadaan ini.
Aku sudah sembuh dari luka masa lalu, pilu perceraian orang tuaku. Setelah aku lupa dan ikhlas, semua kembali menguji.
Tuhan ingin mempertemukanku dengan wanita baru yang dinikahi Papa. Rasanya aku ingin menolak, tapi tidak bisa.
Jika aku ingin melihat Mamaku bahagia, aku harus rela menerima Ayah baru yang hadir di kehidupan ku dan aku sudah melakukan itu.
Dan saat ini sebaliknya, jika aku ingin melihat Papaku bahagia, aku harus rela Papa dimiliki oleh wanita lain yang nantinya menjadi Ibu sambung ku.
Ternyata sesulit ini aku bisa menerima semuanya. Demi kebahagiaan orang tuaku aku rela berkorban.
Karena bahagia mereka adalah bahagiaku juga.
Dan akhirnya aku berani memanggil wanita itu dengan panggilan "Bunda" maksudku bukan karena dia adalah Ibu yang bisa menggantikan posisi Mamaku.
Aku hanya menghargai Bunda yang sudah mau merawat Papaku, menyayangi nya, mencintainya dengan sepenuh hati dan menggantikan sosok Mama di kehidupan Papa.
Terimakasih Bunda
Kau adalah wanita yang baik, yang menjaga Papa saat Papa jauh dariku. Tapi tolong jangan pisahkan aku dengan Papa.Bunda
Do'akan semoga suatu saat hatiku akan benar benar ikhlas menerima keadaan ini dan menerima dirimu menjadi bagian dalam hidupku
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Kata
RomansaNampaknya kita sudah hidup masing-masing. Bukan kita, tapi aku dan kamu. Begitu asing, dan aku seperti kehilangan dirimu yang utuh. Bisakah kau kembali menyapaku? Menggenggam tanganku? Dan menyentuh lembut kepalaku? Jujur saja aku rindu, aku m...