Dibalik keheningan malam, dan ditengah dinginnya malam. Angan-anganku kembali mengenang kenangan denganmu. Kamu yang sudah sangat lama aku kenal. Bermula saat kita masih kecil dan belum mengerti tentang cinta, lalu ketika kita menginjak remaja yang kita rasakan hanya hubungan persahabatan dan pertemana. Dan akhirnya masa SMA, kita sudah sangat mengenal dengan kata cinta, rasa nyaman yang membuat cinta itu ada.
Dan saat ini kita beranjak dewasa, kita masih berteman kan? Ku harap iya, Kamu tahu? Sejak kita remaja dan hingga sekarang rasa nyaman, pertemanan serta kedekatan kita membuat aku mencintaimu.
Dan aku sadar diri cinta ini bertepuk sebelah tangan, padahal kita sudah dekat begitu lama. Mengapa kamu sama sekali tidak mencintaiku? Ah sudahlah, aku sudah tidak ingin lagi mempermasalahkan rasa yang tak terbalaskan selama bertahun tahun. Dan akupun sadar, perhatianmu, perkataanmu, dan perbuatanmu padaku hanya berarti perlakuan kepada seorang teman. Kita hanya sebatas teman kan?
Aku sudah menghiraukan semua itu, toh aku sudah melupakanmu. Walaupun cinta ini belum sepenuhnya menghilang. Hanya setengahnya saja mungkin. Tapi aku harap, aku dapat mengikhlaskanmu agar semua kenangan, bahkan bayangan wajahmu akan hilang diotakku dan dilamunanku.
Aku sudah tidak akan menyalahkan siapapun dalam perihal ini. Kamu tidak salah, karna kamu selalu benar dimataku. Maka dari itu, seberapa jahatnya kamu, kamu akan selalu menjadi orang terbaik untukku. Bodohkah aku? Cintalah yang sudah membuatku buta.
Dan dalan perihal ini akupun tidak salah, aku tak akan mencintaimu jika kau tak memberikan harapan-harapan kosong padaku.
Dan satu lagi yang belum aku sebut, Dia seseorang yang saat ini selalu ada disampingmu, bahkan dia yang membuatmu bahagia. Dia tidak salah, dia hanya orang yang beruntung, karna dia dapat dicintai oleh orang yang diperjuangkan orang lain, yaitu aku.
Terkadang aku heran, aku yang berjuang tapi mengapa dia yang mendapatkannya? Sudah.. Sudah.. Aku sudah sangat lelah untuk menceritakan semua ini, toh akupun selalu berdo'a kepada Sang Pencipta agar diberikan jalan yang terbaik, agar hatiku tak selalu terluka oleh orang yang memang tidak baik untukku.
Dan mungkin dengan jarak yang memisahkan kita ini, adalah jawaban dari semua do'a-do'aku. Maafkan aku yang selalu memaksamu untuk sselalu hadir disampingku, menyemangatiku dikala rapuh. Dan selalu mencacimu dengan kalimat buruk karna perlakuanmu padaku.
Apa yang terjadi diantara kita kini sudah menjadi serpihan kenangan yyang terpisah-pisah dan perlahan menghilang sedikit demi sedikit. Tak akan lama lagi aku akan melupakanmu dengan semua kenangan kita.
-Dari aku yang tulus mencintaimu-
04/04
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Kata
RomanceNampaknya kita sudah hidup masing-masing. Bukan kita, tapi aku dan kamu. Begitu asing, dan aku seperti kehilangan dirimu yang utuh. Bisakah kau kembali menyapaku? Menggenggam tanganku? Dan menyentuh lembut kepalaku? Jujur saja aku rindu, aku m...