"Itu dia! Keven di sana!" seluruh wartawan yang sedang menunggu di airport segera mengerumuni seorang pria yang baru saja keluar dari pintu bandara. Beberapa bodyguard berusaha melindungi pria itu, namun jumlah mereka tidak sebanding dengan para wartawan. Lelaki itu tetap tersenyum percaya diri menghadap banyaknya kamera dan flash yang sedang menyorotnya.
"Bagaimana perjalananmu?"
"Apa benar ada wanita yang menemani sepanjang liburan anda?"
"Siapa wanita yang bersama anda selama liburan?"
"Apa dia wanita yang sama dengan yang bersama anda di Sky High?"
Banyaknya pertanyaan tentang topik yang sama. Wanita misterius yang berjalan Bersama Keven di German. Ah, wanita itu benar-benar merepotkan. Namun, ia tetap memamerkan senyum terbaiknya yang mampu membuat wanita manapun jatuh hati padanya. Keven menghentikan langkahnya. Merubah pikirannya untuk membicarakan tentang wanita itu.
"Saya lihat kalian sangat penasaran dengan wanita itu ya." Ia membuka kacamata hitamnya dan membersihkannya dengan kemeja hitamnya. Para wartawan hening, menunggu jawaban Keven.
"Maaf mengecewakan kalian, namun wanita itu adalah keponakan saya. Dia tinggal di German, jadi saya sekalian mengunjungi dan mengajaknya makan malam. Ya, sekalian dia menemani saya untuk berkelling di German." Ia tersenyum di setiap detiknya, membuat fansnya histeris.
Setelah meladeni para wartawan dan berfoto dengan beberapa fansnya, ia masuk ke dalam van hitam dan menghembuskan nafas lega. "Itu tadi lebih banyak dari dugaanku." Ucapnya dengan mata tertutup. " 'Keponakan' mana lagi yang kau ajak makan malam?" tanya managernya, Eugene dengan nada sarkas. Label keponakan hanyalah title untuk wanita-wanitaannya yang tersebar di mana-mana. "Ya...spesifiknya tentang wanita itu aku tidak tau. Mungkin dari gaya dan wajahnya--anak dari keluarga kaya? Kalau aku tidak salah, namanya Selena? Shefira? Ah, susah sekali namanya."
"Keven." Ucap Eugene memperingatkan.
"Oh! Selena! Ya, aku baru ingat." Keven berusaha memberikan senyum terbaiknya. Eugene biasanya diam, namun jika sudah marah, ya bisa dibilang Keven sedikit takut. Sedikit.
"Kau sudah kuperingatkan. Jangan terlalu sering membuat sensasi yang berdampak buruk. Sudah berapa banyak wanita yang kau katakan keponakan? Belum lagi saudara? Sepupu?" ucap Eugene kesal. Tidak hanya sekali Keven begini. Banyak skandal tentang dirinya, dan itulah yang membuat Keven terkenal. Playboy. Pemain wanita. Tampangnya yang menawan membuat wanita manapun rela dipermainkan olehnya.
"Lima kali? Oh, ayolah. Itu masih sedikit loh!" jawab Keven. Seharusnya ia diam saja, namun seorang Keven akan selalu membela dirinya.
"KEVEN ANANTA!"
Keven menghindar sedikit, menutup matanya agar tidak melihat wajah marah Eugene.
***
Dalam sekejap, hidupnya berubah 360 derajat. Siapa yang menyangka Daniel akan menyelingkuhinya? Bahkan di kantor, Keisha dan Daniel adalah pasangan yang bisa dibilang paling harmonis, dan banyak orang yang menginginkan kisah cinta seperti mereka. Setelah kejadian malam itu, tepat satu minggu Keisha mengurung diri di kamar, tidak ingin menemui siapapun. Ia tidak ingin orang menghiburnya. Tidak ada gunanya. Kata-kata itu tidak akan mampu membuatnya merasa lebih baik. Tiap malam ia menangis, berusaha menghapus semua foto-foto dan kenangan tentang Daniel, namun tidak bisa. Seperti efek putus cinta pada umumnya, tidak nafsu makan, mendengar lagu-lagu tentang patah hati, dan air mata yang terus-terusan membasahi pipi.
Namun pagi ini, ia mendapat pencerahan untuk tetap melanjutkan hidupnya.
TOK.TOK.TOK.
Christine, kakaknya mengentuk pintu. Ia menghela nafas panjang, lagi-lagi Keisha tidak langsung membuka pintu. Baru saja Christine meletakkan nampan yang berisi nasi goreng dan jus jeruk di depan pintu, Keisha membuka pintu itu dengan tampangnya yang—bisa dibilang cukup menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knowing You Was Monochrome
RomantizmBukan tentang Edward. Bukan tentang Keisha. Ini tentang mereka, dua manusia dengan latar belakang yang berbeda. Edward adalah seorang aktor yang bisa dibilang sempurna. Keluarga yang kaya, karir yang sukses, dan bisa mendapatkan semua yang ia ingin...