CHAPTER 4 ☑️

995 100 1
                                    

Sisi lain…

“Akh…”

“Mei!! Kau sudah sadar nak?” tanya seorang wanita paruh baya yang duduk disamping ranjang

“I-ibu?” wanita itu adalah Bryna Artemia, ibu kandung Mei yang sudah mati didalam ingatannya

“Ya nak ini ibu” Bryna membantu anaknya untuk duduk

Mei langsung memeluk ibunya itu dengan tangis yang sudah tak terbendung meluapkan rasa rindunya yang terpendam selama ini
“Apa ini surga bu?” tanya Mei yang sudah lebih tenang

“Tidak nak, kita berada dirumah dan kau belum mati sayang,” jelas Bryna menggenggam tangan anaknya
“Bukankah ibu sudah mati saat aku masih kecil? Lalu si-“ 

“Ibu tahu kau pasti bingung bagaimana ibu masih bisa hidup tapi sebelum ibu menjelaskannya padamu, kemari ikut ibu” Bryna memapah Mei untuk berjalan dan mengarahkannya kedepan cermin

“Mya?!” Mei terduduk dengan menunjuk cermin yang tidak menampakkan dirinya melainkan tubuh dan wajah Mya

“Bagaimana bisa?” gumam Mei memeriksa wajah dan tubuhnya dengan panik

“Tenang nak!” bentak Bryna mengguncang tubuh Mei agar anaknya itu menatapnya

“Harusnya kau bersyukur karena ritualnya berhasil! Lihat!” Bryna mengarahkan wajah Mei kearah cermin dengan paksa

“Lihat! Bersyukurlah karena kau masih diberikan kesempatan untuk hidup, kita masih belum menuntaskan dendam kita selama ini Mei bagaimana bisa ibu membiarkan anak ibu satu-satunya ini meninggalkan ibu sendirian huh?!” ucap Bryna mengelus-elus rambut Mya dengan lembut sembari tersenyum lebar menatap anaknya

“I-ini tidak benar bu! Dendam kita sudah usai! Ibu bekerja dengan iblis dan mengambil kehidupan Mya bu! Hiks…” Mei memukul dirinya sendiri namun ditahan oleh Bryna

“Tidak!” seru Bryna lalu bangkit berjalan menuju lemari kecil dengan bowl aquarium diatasnya

“Ini sudah benar, apa yang ibu lakukan sampai saat ini semuanya sudah BENAR!!”

PRANG!!...

“INI BENAR!” teriak Bryna sembari melempar aquarium itu kelantai sehingga ikan didalamnya mati kekurangan air, setelah itu Bryna berjalan kembali mendekati Mei yang menangis ketakutan dan jongkok didepannya kemudian menggenggam erat kedua bahu Mei

“Apa kau lupa bagaimana penderitaan kita Mei?! Apa kau lupa juga bagaimana ayah kandungmu itu membuat kita hancur huh?” tanya Bryna dengan air mata yang mengalir dipipinya dan juga darah yang keluar dari lututnya karena serpihan kaca aquarium yang pecah

Setelah beberapa hari bangunnya Mei kini ia hidup sebagai Mya dan bersama dengan Bryna mulai merencanakan rencana baru untuk memasuki kerajaan

“Apakah kau tahu tempat yang biasanya Michail dan Mya kunjungi?” tanya Bryna

“Sepertinya ada, Mya pernah bercerita jika Michail sering menemuinya saat waktu istirahat ditaman belakang kediaman pelayan” jawab Mei

“apakah itu didalam kerajaan? Jika itu berada didalam kemungkinan akan sulit untukmu masuk”

“Tidak, belakang kediaman pelayan adalah tembok jadi kemungkinan besar taman itu berada diluar” mendengar itu Bryna tersenyum tipis penuh arti

UNPAID S2 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang