CHP 17- Cemburu

440 35 5
                                    

"Elang, Elang, lu cemburu juga
ngga ada hak. Siapa suruh
anak orang di gantung kaya jemuran?"

-Raja Baskara

Spam komen biar cepet up
Jadilah pembaca yang cerdas
Typo suka bertebaran

🌿HOPE YOU ENJOY🌿

Pagi ini Syei datang ke sekolah lumayan pagi. Koridor sekolah juga belum terlalu ramai. Di kelas nya juga hanya ada beberapa murid yang masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Syei pergi ke taman sekolah setelah meletakan tas nya. Ia mengeluarkan novel dan memasang earphone di telinga nya.

Sekolah masih lumayan sepi. Ia menyendiri di taman sambil terus berusaha memahami rangkaian kata dari novel yang ia baca.

Lagu yang terputar melalui earphone nya menambah kesan damai pada pagi hari ini. Wangi embun masih terasa menyapa Indra penciuman. Suara burung yang bertengger di pohon mengisi keheningan ini.

Hingga Syei merasakan ada seseorang yang duduk di samping nya. Di sana ada Elang. Syei menghela nafasnya sebelum ia menutup novel nya dan beranjak pergi.

Rasanya , mood nya memburuk melihat Elang. Bukan karena Elang nya, tapi karena ia mengingat ketika Elang menanam luka di hati nya. Masih basah dan menyakitkan.

Laki-laki selain Papa dan kakak laki-lakinya yang ia percaya akan menjaga nya, malah meruntuhkan kepercayaan nya.

Elang menahan tangan Syei sebelum gadis itu beranjak. Ia merindukan gadis itu. Ia rindu saat mereka duduk berdua dengan sekotak nasi goreng yang biasa Syei buat untuk dirinya.

"Syei, aku tau kamu pasti masih marah banget sama aku, tapi aku kangen banget sama kamu, Syei. Please jangan menghindar lagi."

Syei hanya bergeming sembari menatap Elang datar. Jika ia mampu untuk bersuara, ia ingin berteriak di depan laki-laki itu. Ia tak marah, namun kecewa.

Elang menatap dalam manik kesayangannya itu. Lagi-lagi ia di buat jatuh cinta untuk kesekian kalinya hanya melalui pandangan. Sungguh, aura Syei begitu memikat dirinya.

Namun, ia tak menemukan tatapan hangat gadis itu lagi. Ia hanya menemukan tatapan dingin dan tatapan seolah-olah muak dengan kehadirannya.

Iya Elang sadar ini adalah keteledoran dirinya. Saat Sarah memeluk nya, ia tak langsung menolak. Lagi-lagi ia merutuki kebodohannya karena membuat gadis kesayangannya menangis hingga membenci dirinya.

Elang bersimpuh di hadapan Syei. Terserah dengan image badboy nya yang akan runtuh hanya karena takluk dengan seorang perempuan. Ia tak perduli.

Syei berusaha melepas genggaman kuat di tangan nya. Ia tak mau ada yang melihat ini dan berakhir ia menjadi cemoohan siswa lain.

Berita Sarah dan Elang jadian sudah menyebar di seluruh penjuru sekolah. Dan Syei selalu di anggap orang ketiga diantara hubungan romantis itu. Elang yang tampan dan terkenal dan Sarah yang hampir sempurna.

"Kamu boleh pukul aku, Syei. Pukul aku sepuas kamu. Tapi aku mohon jangan jauhin aku, hidup aku itu kamu, Syei. Dunia aku kosong saat kamu pergi."

BEDA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang