CHP 1- Awal Pertemuan

1.3K 83 9
                                    

"Kenalin, gue Elang Alaska. Bukan fakboi melainkan good boy. Paling ganteng di kelas sebelas IPS 1 dan murid kesayangan pak Dono."

-Elang Alaska

Spam komen biar cepet up
Jadilah pembaca yang cerdas
Typo suka bertebaran

🌿HOPE YOU ENJOY🌿

Laki-laki paruh baya dengan jas kantor yang melekat pada tubuhnya itu mengetuk pintu di depannya. Ada gadis cantik dengan seragam putih abu-abu di sebelah nya.

Tak berselang lama, pintu itu terbuka. Menampilkan sosok wanita dengan sanggul tingginya.

"Oh Pak Azka, mari masuk." Azka bersama gadis di sebelahnya masuk kedalam ruangan tersebut.

"Selamat pagi, bu. Kedatangan saya di sini, ingin mengantar putri saya." Gadis di sebelahnya itu tersenyum tipis lalu menyalimi guru dengan name-tag 'Tuti Marianti'.

"Ah, Syeila bukan namanya?" tanya guru tersebut. Gadis itu mengangguk mengiyakan.

Mereka berbincang sedikit mengenai kegiatan pembelajaran di sekolah ini. Bu Tuti juga memberikan data berisi keperluan apa saja yang harus di beli. Termasuk buku paket dan seragam lain nya.

"Baiklah. Nanti saya akan langsung beli, bu," ucap Azka. Bu Tuti mengangguk sambil tersenyum lalu meninggalkan sejenak dua insan itu. Memberi ruang agar anak dan ayah itu bisa berkomunikasi terlebih dahulu.

"Syeila harus rajin di sini, oke? jadi anak baik kesayangan papa ya?" Azka mencium kening putri nya dengan sayang.

"Iya, papa. Syeila akan rajin belajar di sini. Papa harus semangat kerja nya, oke?" ucapnya dengan bahasa tangan yang tentu dimengerti oleh sang papa.

Azka tersenyum, "Siap bos. Yaudah papa pergi dulu. Syeila tunggu bu Tuti sebentar." Syeila mengangguk. Azka mulai beranjak pergi.

Tak berselang lama, Bu Tuti muncul dengan beberapa buku di tangannya. Syeila segera berdiri.

"Ayo nak, kita ke kelas kamu."

Hanya membutuhkan waktu dua menit, mereka sudah sampai di kelas XI IPS 4. Bu Tuti membuka pintu tersebut. Kelas yang semula nya ramai menjadi sepi. Mata para murid menatap Syeila yang mengekor Bu Tuti dengan tatapan tanya.

"Selamat pagi anak-anak!"

"Pagi bu!"

"Hari ini, kelas kita kedatangan murid baru." Syeila tersenyum sambil membungkukkan sedikit badan nya.

"Nama saya Syeila. Senang bertemu dengan kalian," ucap Syeila dengan bahasa tangan nya menghadiahi gelak tawa dari semua murid di kelas itu.

Syeila tersenyum kecut. Bu Tuti menengahi keributan itu.

"Sudah-sudah. Kalian apa-apaan, sih?" omel nya membuat satu kelas menjadi diam kembali. Tapi, tak dipungkiri mereka masih mencoba menahan tawa. Membuat Syeila tersenyum getir.

"Namanya Sye--" Bu Tuti hendak mengenalkan Syeila, namun di tahan oleh gadis itu.

Gadis itu berinisiatif dengan mengambil spidol lalu menulis suatu kalimat pengenalan diri di papan tulis. Ia tersenyum sesudah menulis kalimat itu.

BEDA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang