•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Hello guys... Kembali lagi nih sama aku
Siapa di antara kalian yang nungguin update an novel ini?
Atau siapa yang gak suka baca novel ini?
Udah ah, males gak ada yang bales.
Yang udah nunggu komen okehHappy reading guys
***
Hari ini, hari yang mungkin membuat Gilang merasa kesal. Sedangkan Fira, dia berharap tidak akan bertemu dengan ketos alias ketua OSIS itu lagi.
Tapi ya, mereka aja sekolahnya sama, kan pastinya bakal ketemu. Mungkin papasan atau gimana.
Tau gak sih kalian???? Kenapa Gilang sampai kesal??
Lanjut kalau gitu...
°°°
Flashback on
"Sejak kapan kamu jadi sedih dicuekin cewek. Kayaknya Fira spesial deh... Iya gak sih??" Tanya Gilang lagi yang dibalas lamunan dari Gilang.
"Jangan ngelamun, berarti bener deh ini. Fira itu spesial" kata Rafli membenarkan. Gilang hanya diam saja mendengar celoteh sahabatnya itu.
"Gimana caranya minta maaf? Orang dia cuek gitu" tanya Gilang bingung.
Bukannya dia sendiri cuek, ngatain orang cuek. Gak jelas deh si Gilang
"Kamu harus lakuin sesuatu kalau begitu" balas Rafli seraya tersenyum
"Lakuin apa??" Tanya Gilang lagi
"Sini, aku bisikin..." Bisik Rafli pada Gilang agar tidak ada yang mendengar. Gilang pun hanya menganggukkan kepalanya tanda dia paham apa yang dikatakan oleh Rafli.
Flashback off
•••
Hari yang berbeda dengan hari sebelumnya...
Disinilah Gilang, dia ingin meminta maaf pada Fira. Saat ini dia ada di toko. Dia bingung ingin memberi apa. Dia pun berniat membelikan roti. Tepatnya roti berisi coklat.
"Pasti Fira suka deh sama rotinya. Rotinya kan manis. Sama kayak dia. Eh, ngapain aku kepikiran Fira itu manis coba. Gak jelas" batinnya berbicara dengan dirinya sendiri.
Gilang pun berangkat menuju sekolahnya.
•••
Sampai sekolah
"Udah mau masuk lagi, nanti kalau istirahat aja lah ya... Aku telfon Tika aja dulu. Biar nanti bisa ketemu Fira" gerutu Gilang
(Di telfon)
"Hallo kak, ada apa??" Tanya Tika di seberang sana.
"Nanti istirahat ajak Fira ke taman ya... Aku mau minta maaf gara-gara plat nomor sepeda motornya bengkok. Tapi jangan bilang kalau disuruh sama aku. Kamu ngerti kan??" Ucap panjang lebar Gilang yang dibalas kerutan dari kening Tika di seberang sana.
"Tumben banget ngomongnya panjang. Biasanya dikit banget. Kakak sehat kan??" Tanya Tika heran.
"Hm, sehat kok" balas Gilang mulai singkat lagi
"Udah, aku tutup" ucap Gilang lagi
"I..." Balasan dari Tika terpotong kala Gilang segera mematikan sambungan teleponnya.
"Mau bales iya juga. Keburu dimatiin. Emang dasarnya orang cuek mah gitu. Gak jelas" gerutu Tika dalam hati
Selesai telepon
KAMU SEDANG MEMBACA
Gilang Si Ketua OSIS
Teen FictionLangsung baca aja, Oke!!! ### "Aku pamit duluan ya, Tik, Kak Rafli" ucap Fira ingin berdiri. Tapi cekalan tangan seorang Gilang mengharuskan dirinya untuk duduk kembali. "Kamu gak pamit sama aku??" Tanya Gilang dengan suara dinginnya. "Aku pikir kak...