Diantar Pulang

27 2 0
                                    

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Hello guys...
Aku balik lagi nih
Siapa ya kira-kira yang nungguin update an ku?
Kalian sebenernya nungguin aku gak sih? Atau aku aja yang ke PD an banget hehe

Ok, lanjut
Happy reading ya say...

***

Bel pun berbunyi, tanda pelajaran akan dilanjutkan. Gilang dan Tika pun pamit dari UKS.

"Aku tinggal dulu ya, Fir... Nanti jangan lupa!! Aku anter pulang" kata Gilang pamit pergi ke kelasnya. Fira pun hanya mengangguk saja.

"Aku juga ke kelas dulu. Kamu istirahat aja" ucap Tika dan dibalas anggukan oleh Fira.

Setelah itu Fira pun melanjutkan istirahatnya dengan memejamkan kembali matanya.

•••

Bel sekolah berbunyi tanda para siswa-siswi harus pulang.

Gilang dan Tika melangkahkan kakinya menuju UKS dengan Gilang membawa tas Fira di tangannya. Karena tas Fira berat akan buku-buku tebalnya, jadi Gilang yang membawanya. Mereka sama-sama membawa tas mereka dipunggungnya. Tapi kan kasihan kalau Tika yang bawa tas Fira. Tika perempuan dan Gilang laki-laki. Jadi besar kekuatan Gilang dari pada Tika.

Di sepanjang jalan menuju UKS, Tika sedikit berbincang dengan Gilang dan tak lupa juga peringatan darinya untuk Gilang.

Ralat!!! Bukan sedikit sih, tapi banyak banget.

"Kak, nanti bawa sepedanya hati-hati!!! Jangan kebut-kebutan!!!" perintah Tika pada Gilang dengan tatapan penuh tajam di sepanjang jalan.

"Iya" balas Gilang singkat jelas dan padat.

"Awas aja kalau sahabat aku kenapa-kenapa!! Aku bakal pukul kakak keras banget"

"Galak amat" ucap Gilang kesal dengan celoteh Tika yang tak ada hentinya.

"Kakak kenapa sih mau nganterin Fira? Kan rumah kakak jauh. Malah rumah kakak dekat dari sekolah ini. Nanti kakak bolak-balik loh" tanya Tika penasaran pada Gilang.

"Terus kemarin, kenapa kamu bareng Fira? Rumah kamu juga jauh dari rumah Fira. Rumahmu kan satu daerah sama kakak" Gilang bertanya balik kepada Tika. Tika hanya mendengus kesal.

"Kan kemarin Tika nginep di rumah om, jadi paginya sekalian dong!!!" Jawab Tika ketus.

"Kenapa gak bawa mobil aja sih kak? Nanti Fira kedinginan loh. Dia kan masih sakit. Entar malah masuk angin lagi kalau naik sepeda motor" kesekian kali dari pertanyaan Tika.

"Nanti heboh kalau bawa mobil. Dikira nyaingin guru-guru" balas Gilang yang dibalas anggukan kepala dari Tika.

"Iya juga sih... Tapi kan bisa minta supir jemput. Kasian banget sahabat aku kak. Kalau sakitnya makin parah gimana?" tanya Tika lagi.

"Lama nanti nunggunya. Kasian orang tua Fira nungguin anaknya di rumah. Mereka pasti khawatir kalau anaknya gak pulang-pulang. Lagian kamu ngomongnya baru sekarang, gak tadi-tadi. Kalau kamu ngomong tadi ya supir pasti siap nunggu di depan gerbang. Lah kamu ngomongnya sekarang" ucap Gilang panjang.

"Panjang amat kalimatnya kak. Gak biasanya loh. Kakak gak lagi sakit kan? Nanti tiba-tiba oleng lagi." balas Tika sedikit terkekeh. Gilang hanya menyebikkan bibirnya kesal.

"Sekarang mendingan kakak telepon supir kakak suruh jemput!! Nanti sepeda motor kakak biar jadi urusan aku. Yang penting sahabat aku gak masuk angin" perintah Tika pada Gilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gilang Si Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang