Meet Him

5.8K 117 0
                                    

Hello, good morning

Hope you are in good and healthy condition

Semoga kita selalu diberi kelancaran dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa dan amalan lainnya

Aamiin Aamiin Aamiin

Please enjoy this story

Happy reading

😊😊😊











🌹🌹🌹🌹🌹












"Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaknya Ia berbakti kepada kedua orang tua nya dan menyambung silaturrahim (kekerabatan)."
(HR. Ahmad)


Suara lembut burung bercicit ditambah suara merdu ayam berkokok membuat suasana pagi disebuah desa yang terlihat asri oleh hijaunya sawah yang membentang luas. Terasa sejuk dan nyaman udara yang terdapat pada desa ini, karena sekitarnya hanya ada sawah dan beberapa kumpulan pohon yang membentuk kelompok. Seperti genk aja ya haha…. 

Matahari sedang proses terbit menunjukkan sinar cerah dan suhu panasnya melalui sekumpulan awan yang mencoba menutupinya. Tapi sayang sinar matahari sangat cerdik. Dia mencari celah di sekitaran kumpulan awan dan akhirnya sinar dapat keluar melalui celah kecil awan hihi…. 

Suasana desa terlihat tidak begitu ramai seperti pasar. Beberapa penduduk terlihat sudah keluar rumah. Mereka adalah laki-laki berumur. Mereka keluar rumah sambil membawa barang berharga nya yaitu cangkul, yang digunakan untuk mencangkul sawah. Tidak lupa memakai caping, topi rotan berbentuk kerucut yang sangat berguna untuk melindungi dari panasnya matahari.

Sebuah rumah kecil yang terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, dan dapur serta ruang makan, terlihat sedang sibuk. Ada perempuan yang berumur lebih dari seperempat abad sedang membantu wanita di dapur. Mereka sedang memasak untuk sarapan. Ada juga laki-laki yang sedang mempersiapkan cangkul dan caping nya untuk digunakan bekerja di sawah.

"nduk, tolong lihat nasi nya! Sudah matang apa belum," perintah wanita.

"iya bu," jawab perempuan itu.

Gadis itu berjalan menuju kompor yang di atasnya berisi dandang untuk menanak nasi.

"sudah matang bu, Ai angkat ya," kata gadis yang bernama Ai

"iya nduk, diangkat saja. Wajan nya langsung ditaruh di kompor, untuk goreng tahu dan tempe!" jaaab wanita itu.

"iya bu," jawab Ai

Ai langsung memindahkan dandang berisi nasi yang sudah matang dan meletakkan nya di lantai dekat rak piring. Kemudian dia meletakkan wajan dan menaruh minyak goreng.

Wanita yang dipanggil ibu, sedang memindahkan nasi yang sudah matang ke dalam wakul, sedangkan Ai sedang menggoreng tempe dan tahu yang tadi sudah di bumbui.

"nduk, ini taruh di meja!" perintah ibu

"tempe dan tahunya gimana bu?“ tanya Ai.

"biar ibu yang goreng, nanti kalo udah ditaruh di meja, tolong kupas dan potong wortel, kentang dan kubis ya," kata ibu.

"okay bu, siap," jawab Ai.

Ai langsung mengambil wakul yang berisi nasi panas dan diletakkan di meja makan. Tidak lupa menutup wakul itu dengan pudung saji agar tidak dihinggapi lalat.

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now