Hello, good night
We meet again in Saturday 😁😁😁
Hope you all are healthy and in good condition
Maaf kelupaan buat update ceritanya, ingetnya kalo hari sabtunya sekarang 😂😂😂 🙏🙏🙏
Please enjoy this story
Happy reading
😉😉😉
🌹🌹🌹🌹🌹
"Allahuma thowwil umurrona wa shohhih ajsaadana wa nawwis quluubana wa sabbit iimaananaa wa ahsin a'maalanaa wa wassi' arzaqonaa wa ilal khoiri qorribnaa wa 'anisy syarri ab'idnaa waqdhi hawaa ijana fiddiini waddunyaa wal aahkhiroti innaka 'alaa kulli syaiin qodiirun."
(Ya Allah, panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.)
Kesibukan terlihat di kediaman Daaniyaal. Besok adalah hari dimana anak ketiganya sudah berumur satu tahun. Sudah dari seminggu yang lalu, dia merencanakan untuk menyambut satu tahun kelahiran putranya itu. Dia tidak membuat pesta meriah, hanya mengundang keluarga besarnya dan rekan kerjanya saja. Untuk rekan kerjanya, Daaniyaal hanya mengundang Toni dan Riky saja.
Terlihat ruang keluarga dipenuhi banyak orang. Ada pak Diman dan pak Rudi yang sedang mengangkat kursi dan meja di ruang keluarga. Mereka memindahkannya di pinggir ruangan. Ika dan aunty Anisa sedang menipu balon menggunakan alat. Ai dan aunty Fara sedang menempelkan balon huruf membentuk tulisan 'DION' berbagai karakter avenger di dinding. Bibi tidak membantu karena harus fokus memasak makan siang untuk anak-anak dan mereka yang sedang sibuk menghiasi ruangan.
Sedangkan Dion? Bayi kecil tadi merusuh ingin ikut menipu balon, ingin menempel kan balon di dinding, menyobek beberapa kertas krep. Akhirnya Ai mendudukkan bayi kecil itu di samping pengasuhnya, Kia yang sedang memompa balon. Kemudian Ai memberikan balon yang sudah diisi angin kepada Dion. Sekarang bayi kecil itu sedang asyik bermain balon. Sesekali Ai melihat Dion yang sedang sibuk dengan mainan barunya itu. Selama Dion tidak bermain dengan benda tajam atau berbahaya seperti cutter atau gunting, Ai akan membiarkannya.
"miring ngga sih?" tanya Ai yang bertanya kepada semua yang berada di ruangan itu
"bentar - bentar!“ Anisa berdiri meninggalkan kegiatannya yang memompa balon dan melihat hasil tempel kakak iparnya itu
Anisa menjulurkan tangannya untuk melihat, apakah hasil tempelan kakak iparnya itu sudah pas atau belum, "kurang miring ke kanan dikit kak! Biar melengkungnya simetris!"
“kayak gini?" tanya Ai setelah dia naik ke kursi untuk memperbaikinya
"miring lagi kak!" Fara ikut bergabung di samping Anisa
"itu ngga terlalu miring?" tanya Fara kepada Anisa
"enggak kak. Coba liat yang sebelah kiri! Letaknya miring juga kan. Harusnya yang sebelah kanan juga miring kayak gitu!" jawab Anisa sambil menunjuk ke arah benda yang ditempel Ai
YOU ARE READING
Jadilah Ibu Untuk Anak-anak Ku
RomansaIbu tiri identik dengan menyiksa dan jahat. Dia adalah sesosok perempuan yang akan menyiksa dan berbuat jahat kepada anak tirinya. Tapi dalam cerita ini sangatlah berbeda, karena bukannya ibu tiri yang menyiksa tapi malah anak tiri yang menjahili ib...