Hello, good morning
Hope you are in good and healthy condition
Semoga selalu diberi kelancaran dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa, ibadah wajib dan sunnah di bulan suci Ramadhan
Aamiin Aamiin Aamiin
😊😊😊
Please enjoy this story
Happy reading
🙂🙂🙂
🌹🌹🌹🌹🌹
"kita makan dulu ya, udah mau waktunya makan siang," kata Daaniyaal saat melajukan motor
"o - okay," teriak Ai ragu, karena kalo naik motor harus teriak saat motor sudah jalan. Kenapa begitu? Untuk yang biasa naik motor, pasti tahu jawabannya. Hihi….
"ayo turun!" perintah Daaniyaal ketika mereka sudah sampai di sebuah rumah makan lesehan ynag dekat dengan sekolah tempat Ai bekerja
"maaf, kalo kita makan disini, nanti yang antar makan siang untuk mas Daaniyaal dan temannya, siapa? Kita pulang aja ya," pinta Ai setelah dia turun dari motor
"ngga apa-apa. Tadi aku udah suruh mandor untuk ambil makan siang. Ayo masuk!" kata Daaniyaal yang sudah berjalan menuju rumah makan itu
Ai mengikuti Daaniyaal. Mereka berdua duduk di meja yang letaknya pinggir. Mereka mengambil tempat yang duduknya di lantai, karena lebih nyaman dan bisa duduk santai.
"mau pesan apa?" tanya Daaniyaal sambil melihat buku menu yang tersedia
"nasi ayam, minumnya teh anget aja. Jangan lupa…" kata Ai
"sambelnya pesan 2," potong Daaniyaal, yang sudah tahu kalo Ai adalah gadis pecinta makanan pedas dan Ai hanya tersenyum, "udah itu aja?"
Ai menganggukkan kepala. Daaniyaal juga menuliskan makanan untuk dirinya sendiri. Kemudian dia memberikan pesanannya kepada pelayan.
"sebenarnya, aku mau ngomong sesuatu ke kamu," kata Daaniyaal sedikit ragu
Semenjak minggu lalu, dimana Ai diminta untuk menemani Daaniyaal makan siang, hubungan mereka jadi semakin dekat dan akrab. Bahkan Daaniyaal sering mengajak Ai untuk berjalan-jalan. Seperti sekarang ini.
Ai yang sebenarnya menyukai Daaniyaal, merasa tidak keberatan. Dia malah merasa senang karena bisa dekat dengan laki-laki yang disukainya. Apalagi seperti sekarang ini. Daaniyaal yang ingin mengatakan sesuatu, membuat Ai menjadi gugup. Jantungnya berdetak sama seperti saat dia menunggu hasil ujian skripsi dulu.
"sebenarnya, aku merasa nyaman dekat sama kamu. Karena kamu gadis yang baik, penyayang dan lembut. Aku berencana ingin mengajakmu untuk menjalin hubungan denganku. Tapi aku takut jika kamu tidak menerimaku," lanjut Daaniyaal, Ai yang mendengar pujian itu merasa malu sekaligus senang
"kenapa kamu berpikir seperti itu?" tanya Ai karena merasa bingung dengan kalimat terakhirnya
"mungkin, menurutmu ini terlalu cepat. Tapi aku bermaksud ingin serius denganmu," kata Daaniyaal
"serius gimana maksudnya?" tanya Ai yang masih bingung tetapi merasa Jantungnya berdetak sangat cepat menunggu jawaban Daaniyaal
"maksud aku, aku ingin mengajakmu menikah denganku, bukan mengajakmu untuk berpacaran," kata Daaniyaal to the point dengan tenang
Ai yang mendengar ucapannya itu, terdiam seketika. Ada rasa senang karena akhirnya ada laki-laki yang mengajaknya menikah. Terkejut karena tidak pernah terpikirkan, laki-laki dihadapannya akan memintanya untuk menikah dengannya.
YOU ARE READING
Jadilah Ibu Untuk Anak-anak Ku
RomanceIbu tiri identik dengan menyiksa dan jahat. Dia adalah sesosok perempuan yang akan menyiksa dan berbuat jahat kepada anak tirinya. Tapi dalam cerita ini sangatlah berbeda, karena bukannya ibu tiri yang menyiksa tapi malah anak tiri yang menjahili ib...