06

647 94 2
                                    

"r-ra.. hiks--- s-sakit"

yg renjun maksud dengan kata sakit..ya sakit hati, nafasnya tak teratur bila memikirkan sira berlebihan

pikirannya kacau balau,yg dipikirannya hanya sira sira dan sira.
jadi bukan penyakit hmm?
bukanlah

..

saat renjun pulang,jeje ada di ruang tamu,ia tak kaget atau heran,jeje pasti sudah bisa menebak

"ayahh"

"hm?"renjun duduk

"cincin nya yg bekas buna sira kan?"

"loh?kn beli lagi?jaga kata kamu je, kata 'bekas' ga layak didenger"

"iya maaf, berarti ayah jg ganti lagi?"

"iya jg ya?.."

"udah punya buna ajaa"

"ck. gamau ah"

"ayahhh"

"ngga je,gaboleh ada yg pake!"

"lagian dulu buna juga jarang pake itu,masa ayah gitu sih..ibu shuhua jg sama sama bunanya jeje"

"yaudh iya"

"sippp"

o0o

sudah sekitar satu Minggu,renjun dan shuhua menikah.
semua berjalan baik baik saja, tpi tidak dengan jeno

saat pernikahan dia tidak datang, tidak lgi berbicara saat di kantor kecuali hal penting,jika pas pasan tidak menyapa atau menegur

renjun tau..jeno memang tidak setuju,tpi itu membuat renjun tersinggung dengan sikap jeno yg begitu

"kak?kok bengong aja?"

"ngga"

"oiya,bahan makanan habis"

"trs"

"y-ya belanja dong?"shuhua

"kmu bisa kn belanja sendiri?"

"k-kok gitu?kakak gamau nganterin?"

"ada urusan,ini kartunya,naik taxi aja"renjun pergi keluar jalan kaki

shuhua berdecak sebal dgn renjun yg tak kunjung berubah sikapnya.
mungkin renjun kerasukan arwah sira

.

renjun pergi ke rumah jeno,dia ingin ngobrol aja sih,akhir akhir ini dia kenapa

ternyata pas bgt jeno nya lagi nyiram tanaman.
rajin sekali bapa jeno ini ya:)

"jen!"renjun menahan baju jeno karena jeno keliatan nya mau masuk rumah, menghindari renjun

"ck,apa"

"lo kenapa sih?"renjun melepaskan tangannya dri baju jeno

"apa yg knp,ga knp napa"

"pas nikahan kok lo ga dateng tanpa kabar?"

"males,itu kabar gw"

renjun tak berkutik,jeno sangat berani berbicara hal yg sejujurnya menyakiti hati seseorang

"sira nangis darah liat itu sih disana,gimana ya? perasaan gw tuh mewakilkan sira yg disana, paham kan lo?"

[2] Gone • Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang