04

758 109 7
                                    

"s-shuhua"

"teman ryujin?"

"i-iya"

renjun kembali menatap ponselnya.
"duduk"

"m-makasi"

yg renjun lakukan di ponselnya adalah melihat foto sira sembari membandingkan nya dengan shuhua ini

"mau pesen minum?"shuhua memulai obrolan karena renjun yg tak kunjung bicara

renjun hanya diam

"y-yaudah aku pesenin ya...mas!"panggil shuhua pada pelayan karena renjun tak kunjung menjawab

"iya pesen apa mbak?"

"coffe latte nya dua ya"shuhua

"coffe latte nya dua ya"

"coffe latte nya dua ya"

perkataan itu membuat renjun flashback karena persis dengan yg sira ucapkan waktu itu

"kok kmu tau saya suka itu"renjun

"ah iyakah??naluri aja kok hehe"

"hm."

.
sembari menunggu pesanan nya..

"ngomong-ngomong..anak kamu siapa namanya?"shuhua

"buat apa"renjun tanpa melirik dri ponselnya

shuhua tersentak

"pedes jg ngomongnya"

"y-ya... siapa tau kan kita berjodoh,supaya aku juga bisa deket sama dia,kata ryujin kamu kan cari yg bisa bikin anak kamu nyaman"

"jesslyn"

"em.. panggilnya jeje aja ya?"

kali ini renjun yg tersentak.

"ya terserah"renjun menyimpan ponselnya

"so...saya mau tanya dulu,kamu kerja apa"renjun

"pegawai kantor kak-- eh panggilnya kak aja ya?"

"hm, sudah pernah berpacaran sebelumnya?"

"b-belum"

"yasudah"renjun berdiri
"klo mau ketemu jeje atau mampir ke rumah,chat dlu"renjun pergi

"KAK!kopinya??"

renjun berbalik sebentar
"saya ga minta kamu pesan"

"aishh! ngeselin tpi misterius.. boleh juga"

***

"j-je"

"apa?"

"ayah mau bicara"

"itu kan bicara?"

"s-serius ih!!"renjun kesal

"hehe,yaudh apaa hmm ayah yg gantengg"

renjun menggaruk tengkuknya "k-kamu mau punya b-buna lagi ngga?"

"hm?kok tiba-tiba?emg ayah udah ada penggantinya?siapa namanya?"

"ya ini coba nanya dulu sama kamu.."

jeje yg duduk disamping renjun pun menatap figura pernikahan sira, renjun

"pas kalian nikah...jeje kok ga dateng"tanya jeje konyol

"je jangan bercanda ih!ga lucu tau ga"

jeje ngakak "emmm....klo ditanya tdi sih jeje mau..tapi,buna sira?"

renjun menghela "ayah jg udh pikirin itu tadi berapa lama je,bimbang..disatu sisi.. ayah kewalahan je..urus sekolah kamu sama kerjaan kantor dan urusan rumah,di satu sisi lagi...ayah ga rela ada yg gantiin buna"

[2] Gone • Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang