05

662 99 1
                                    

dua Minggu ini shuhua rajin ke rumah dan jeje kelihatan nyaman sama dia.
seminggu bahkan bisa dua kali untuk berjumpa.
klo renjun si nanti aja tinggal menyesuaikan diri,yg penting jeje dulu

tapi kali ini keluarga lagi bicara soal ini dulu,jeje juga harus ikut untuk pendapat

di rumah jeno, karena...dia yg paling tidak setuju

"mama izinin kok,mau kapan nikahnya"

"papa juga"

"ibu terserah kamu aja"ibu

"silakan aja,tpi kmu harus yakin"ayah

"setuju"ryujin

"no"

tertebak lah itu siapa.
ya...lee jeno seorang

"jen..ini tinggal pendapat dari elu aja"renjun

"ya pendapat gw ngga jun"

"pa, papa kok gitu?"jeffrey

"karena papa masih mikirin sira disana"jeno seolah menyindir renjun yg tak memikirkan sira

padahal renjun selalu memikirkan itu setiap saat.
renjun bahkan berani ambil resiko jika terjadi apa apa setelah dia menikah lagi dgn shuhua

"jen mama harus bilang berapa kali lgi sama kamu sih!jangan terlalu berlebihan!"mama

"jeno juga harus bilang berapa kali ke kalian bahwa jeno ga setuju!katanya minta pendapat!begitu jeno jawab kok malah menghakimi!?"

"lee jeno... tenangkan diri kamu,jaga sikap bisa?"papa

jeno menghembuskan nafas kasar,dan duduk tenang

"kita kembali ke renjun nya,kamu yakin sama dia?"mama

"semoga,renjun berani ambil resiko kok ma"

"klo misalnya cerai gmn?"ibu

"ya cerai lah, dan setelah itu renjun yakin 100% untuk ga buka hati lgi klo cerai sama dia"

"klo gitu mending gaush nikah aja"jeno

"jen!kan kita gatau dia bakal gimana kedepannya!siapa tau jg ga cerai kn?"ryujin

"hm,yaudah lah klo mau nikah aja sana!jeno udh bilang berapa kali klo jeno gamau anggap shuhua itu adik ipar jeno"

Jeffrey yg berada dipinggir jeje pun mengelus rambut nya

"maafin omongan papa ya?papa hanya ga anggap tante shuhua aja kok,jeje masih di anggap keluarga"ucap jeffery pelan

"tpi bukannya itu sama aja papa jeno ga anggap ibu jeje?"

Jeffrey diam sejenak
"sst udh gaush pikirin papa, dia emg keras kepala"

o0o

dan finalnya... renjun sudah memutuskan untuk..marry shuhua
menikahi shuhua?

karena..jeje mungkin nyaman dgn dia.. contohnya disaat lgi down buat belajar..shuhua dateng dan bantuin kasih solusi,dan waktu itu renjun pernah sekilas lihat jeje nangis di pelukan shuhua

acaranya besok... mungkin memang terlalu cepat.

banyak kata mungkin ya, author nya penuh dgn keraguan hidup;")

malam itu... renjun di balkon dan duduk melihat bulan bintang dan langit.
ditangannya... seperti biasa,foto sira

lalu pikirannya terbesit untuk ke..
makam

dan segera itu renjun ke makam,untung saja jeje sudah tidur.
ia janji tak akan lama.

setelah memasuki area pemakaman itu, renjun tersenyum simpul,atau bahkan pilu,ia mendekati makam istri nya itu

dan berjongkok "ra...aku disini"
belum bicara banyak,mata renjun sudah memanas.

"aku cengeng bgt ya klo deket kamu, bahkan walau kamunya udh disana"renjun menyeka air matanya yg terbendung

"hufft...ra?kamu dengerin aku kan ya?semoga. aku minta izin sama kamu buat lakuin hal ini,semoga pilihan nya ga salah ya? padahal aku dari dulu berharap ceweknya itu kamu sehidup semati,tapi kamunya pergi duluan"

"aku sebenarnya bisa aja sih ga nikah lagi...tpi.. ah pusing raa gimana bilangnya! kamu ngerti kan apa yg aku maksud?"renjun seolah mengobrol,padahal yg jawab dia lagi dia lagi

dia menganggap bahwa sira selalu ada disisinya,dan klo cerita nganggap klo sira dengerin dan ngertiin itu semua

karena sejauh ini hanya sira yg mengerti kata hati renjun,bahkan renjun belum ngomong apapun..sira bisa nebak

"apa apa cerita,kamu kenapa"

"iya tau,ngerti"

"jangan egois, pikirin orang sekitar"

"ga boleh,klo kamu gitu aku gamau pulang,mau kabur"

"raaa"renjun merengek
"i miss uuuu"

renjun membayangkan jika ia bicara saat sira masih ada
pasti jawabnya Ga jauh dari...

"najis"

"tpi aku ga kangen kmu"

"diam atau aku buang boneka si gembrot itu?"

"kurang kerjaan amat kangenin aku"

"omong kosong"

renjun malah tersenyum sendiri membayangkan nya

agak serem jg ya?:)

"udah ya aku ceritanya segini dulu, sisanya aku dalam hati aja kamu pasti denger kok,ya kann??? hari ini aku hanya ingin ketemu aja"

"rara... yang tenang disana ya?injun sayang rara,injun gaakan pernah lupain rara sekalipun ada yang gantiin posisi rara!miss u,hehe"
"oiya jangan lupa doain injun sama jeje ya dari sana!"

tanpa sadar saat renjun melangkahkan kakinya jauh dri situ..
ia menunduk dan menangis.
ia memegang dadanya yg sesak

"r-ra..hiks--- s-sakit"

tbc






ngetik aposeh 😳

ngetik aposeh 😳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[2] Gone • Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang