[2] Gone • Huang Renjun

33

mari kita balik ke poin nya.

...

"tapi ayahhh,jeje gamau kuliah"

"ih sayang dong! kamu pinter!kalau pendidikan nya dilanjutkan..kamu sukses je"

"pendidikan belum tentu menghasilkan kesuksesan"

"ya tapi setidaknya itu salah satu harapan buat sukses, jesslyn"

"jeje gamau"

"je..ayah gamau bentak kamu"
"kamu nurut dong ih, kamu mau nurut sama siapa klo ngga sama ayah"

"buna,hanya buna"tegas jeje

bungkam, renjun bungkam sekarang.
jeje anaknya pandai berdebat, renjun bisa saja kalah.

"je,buna kan udah gaada,jangan ungkit-ungkit lah"

"ayah nurut sama buna,jeje nurut sama buna,ayah selalu mau apa yg buna suruh,jeje juga gitu. buna pernah bilang sama jeje,kuliah itu bukan hal yg terlalu penting, buna bilang..semua orang punya jalan sukses nya masing-masing,ga semua kesuksesan itu hanya dari satu cara,ayah"

"tapi jesslyn.."
"ayah ngomong baik-baik kok sama kamu"

"memang iya, tapi artian nya menurut jeje itu beda. kalo ayah itu seakan menekan jeje untuk ikut jalan yg ayah mau, tapi kalo buna..dia memberi jeje pilihan sesuai apa yg jeje mau,dia seakan memberi kebebasan"

"terus maksud kamu,ayah mengengkang kamu gitu?"renjun sedikit tegas,niatnya membuat jeje diam,namun..

"kalo iya?"

justru jawabannya yg membuat renjun diam.

renjun menghela "je.. ayah minta maaf kalo menurut kamu ayah terlalu ketat jaga kamu, tapi ayah sayang sama kamu je"

"sayang apa yg caranya menyakiti sih?"

"hh..yaudah yaudah kalo gamau kuliah,kamu mau gimana?"renjun mengalah

"jeje pengen buka usaha"

"kamu masih terlalu muda untuk itu"
"kalo kamu kuliah,kamu bisa cari bakat kamu di bidang apa, memperdalam itu"

"yaudah"

"apa?"

"jeje kuliah aja"

"klo gitu kenapa tadi pake debat?"

"ya namanya diskusi,klo gaada debat, kurang"
"jeje juga mikir mikir tadi tuh.."

"mau kuliah dimana?nanti ayah daftarin"

"kampus yg dulu buna tempatin"

jawaban yg tak terduga, renjun kira jeje memilih kampus jaman sekarang yg lebih elit.
kampusnya yg jeje maksud memang masih menjadi kampus primadona,kampus yg memiliki banyak alumni sukses,kampus dengan nama baik, banyak mendapat sertifikat,belum pernah terganti.

walau banyak kampus yg menjadi saingannya,tetapi itu tidak membuat goyah.

"yaudah boleh"

"oke"

"jeffrey kuliah?"

"hah?"

"eh,leo maksudnya..kok jeffrey:) mukanya mirip"

"pantesan,orang bang jeff jadi barista,kok nanya kuliah"
"leo kuliah,tapi.."
"diluar negeri"

"hah?ldr dong?"

"hmm"

"ih kok ceritanya mirip sama jaman buna"

"kenapa?"