27

445 74 0
                                    

jeno menelfon renjun pagi ini,ia mau izin gabisa ke kantor

"JUNNNNNN GW IZIN GA NGANTOR YA"

"berisik"

"idih baru bangun!?"

"hari ini libur bodoh,tanggal merah,dah ah lu ganggu waktu tidur gw aja"

"wait-- EH IYA HIKD sorry jun--"

tut

"dih jutek bgt ni orang emg"

"PAPAAA PS JEFFREY KOK BEGINI"

"APASIH!?"

"ini kok ga nyalaaaa,papa yg main kemarin kan?!"

"idih punya anak tolol bgt,belum di colok astaga"jeno menunjuk kabel yg belum dimasukkan

"eiya"

"yeu---AH SAKIT IH IHHH APASIH BY"

"kamu ngatain anak sendiri tolol kan tdi?kenapa ngomong gitu coba?"

jeno dijewer sama ryujin.
dia kaget tiba-tiba sakit gt aja di telinganya

"ya lagian dia lemot bgt,udh sewot begitu"

"harus bgt pke ngatain?"

"y-ya ngga"

"hish bikin onar aja kerjaanya"ryujin melanjutkan aktifitas beberes nya

"ciee suami takut istri"jeffrey

"HEH!TUH BY JEFFREY YG MULAI"

"ga peduli,udh sana kamu pergi belanja dulu!"

"ish"

"apa?nolak?"ryujin berkacak pinggang

"n-ngga siapa bilang!?a-aku mau kok"

"bagus"

....

jeno pergi ke tempat perbelanjaan,ya belanja bahan makanan.
sendirian,ia hanya dititipkan list belanjanya oleh ryujin

"mba,wortel,lobak,sama-- eh!?shuhua?!"

"j-jeno?"

"lo ngapain disini"nada jeno mendadak berubah

"y-ya kerja lah"
"cepet mau beli apa"

"lo ga ganggu renjun lgi kan?"

"n-ngga lah!gw gatau keadaan dia gimana,dia udh ga peduli jg sama gw"

"MEMANG"
"yaudh nih masukin semuanya"jeno melempar kertas list belanjanya,ia meminta shuhua saja yg memasukkan ke tas

shuhua jdi penjual buah dan sayur?

"ini lo pegawai doang disini?"jeno

"iya,untung aja"

"dih"

"nih udah, total segini"shuhua menunjukkan kalkulator nya,

"dih mahal amat"

"ya emg segitu harganya"

"ck, yaudh nih"
"oh iya,lo jangan sekali-kali ganggu keluarga gw ataupun renjun, awas lo"jeno pergi setelah memberikan uangnya

"ck,gw sebenernya emg masih gabisa lepasin renjun"

...

"bybyyyy ini belanjaan nya"

"ih kamu kok jawab sih"

"byyy"jeno menoel badan ryujin dgn tas belanja nya


"by by pala mu by,gw renjun!"sewotnya

"eh!?lahhh kok lu disinii!bini gua mana"

"gatau,tdi izin pergi katanya"
"oh iya,gw minjem obeng ya jen,thank you"renjun keluar setelah meminjam obeng

"kok gw bisa ngira renjun itu ryujin anjir? padahal rambut nya jelas jelas beda,gw kurang fokus keknya, gara-gara tdi ketemu shuhua"
"ah iya gw mau sekalian ah ngasih tau renjun"jeno menyimpan tas itu dan pergi menyusul renjun

renjun lgi diluar,benerin mobilnya

"bro!"

"anj-- ish!gaush ngagetin!"

"hayoo mau ngomong apa bapa renjun ini hm?klo ada sira udh gw bilangin lu ye"

"berisik!apaan ah"

"sensi amat,gw tdi kn disuruh belanja,terus beli sayur,tau ga pegawai nya siapa?"

"mana gw tau,lu yg belanja,kok nanya ke gw"

"ish,shuhua"

renjun yg tadinya lagi muter-muter in baut, langsung berhenti "y-yaudh sih terus kenapa"

"kok kaku gitu,jangan bilang lu ga move on?"

"apasih!ya gw kan udh lupain dia,lu malah ngingetin"renjun melanjutkan aktifitas nya

"hmm..ya cerita aja ngapa,btw lu liat anak gw ga?"

"yg mana"

"itu si ganteng"

"jeffrey?ada sama jeje di dalem"

"ngapain?"

"biasa"

"biasa apaan anjir gatau gw"

"main game"

"game apa--"

"berisik lee jeno astagaaaa bacot bgt, mending bantuin!"

"ogah ah,gw bantu doa aja"
"btw ini rusak apa nya"

"gatau,mknya gw periksa dulu,ini gamau nyala"

jeno hanya mengangguk saja "sira ngerti yg gini jun, biasanya dia ajarin,emg ga pernah?"

"pernah,tpi gw lupa"
"jen..jangan bikin gw sedih mulu dong,klo ada yg sebut nama dia,sakit hati gw"

"o-oh sorry,oke oke"

"mood gw jdi ilang jen"

"sorry jun ih anjir,ngerasa bersalah gw ini jadinya"
"yaudh sini sini gw bantuin"

jeno mengambil alih tugas renjun,ia membiarkan renjun duduk di pinggir

renjun hanya diam dan membatin,mood nya hilang sekarang.

"mobil sejuta kenangan sama kamu ra"
"aku inget bgt waktu kamu benerin mobil ini,sampe cemong  gitu di muka item-item hehe,trs aku fotoin,masih ada fotonya sampe sekarang"

renjun melihat wajah jeno juga kadang suka terlintas wajah sira,mereka memang mirip,mau dari muka atau sifat

seperti saat ini contohnya.
jeno yg ia lihat sekarang bukanlah jeno,tapi sira,di bayangan nya sira

kebiasaan renjun klo melamun,wajah sira selalu muncul

lamunan renjun buyar saat jeno menyalakan mobil
"udh nih jun,sedep bgt kan gw"

"i-iya,thx jen"

"ngelamun ya?hadehh"

renjun berdiri dan tersenyum kikuk,ia malu ketauan jeno

"udahh,lo boleh kangen dia..tapi lo jangan pernah ngerasa lo mau ambil dia lagi"

"lo jg selalu begitu"

"hehe,emang"
"tapi ya gimana ya...ya intinya gini lah jun, sekarang kita ngerti, seberapa pentingnya untuk memanfaatkan waktu"
"sebelum semuanya terlambat...yakan"

renjun mengangguk
"terkadang, apa yang kamu mau,belum tentu kamu bisa mendapatkannya"


tbc

ada yg nungguin kah?
KWKWKWKW
baru up bcs ada yg harus dikerjakan selain ini.
maaf,tpi klo pun ada waktu, bakal update klo ada yg nungguin HAHA

[2] Gone • Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang