X

1.9K 175 8
                                    

"Udah hyung" chenle mengusap usap punggung jaemin yg terus bergetar dengan isakan yg mulai memelan
"Chenle... "

"Hyung..." jaemin menatap chenle yg dduk disisinya dengan tubuh menghadap padanya

Bekas aliran air mata yang mengering itu terlihat jelas
Kelopak mata yang membengkak
Dengan mata memerah

Begitupun pucuk hidung dan pipinya

Chenle iba

Belum pernah melihat jaemin menangis tersedu sedu seperti ini
Tak pernah

Bahkan tangisan waktu itu pun tak seperti ini

"Haechan hyung... Itu orang kuat dia pasti selamat.. Hyung tau kan kalo haechan hyung gak suka liat hyung nangis nanti dia marah.. Kan serem klo tiba tiba bangun cuman buat marahin hyung karna nngis trs"

"Hiks ga lucu chenle"

"Siapa yng ngelucu?" chenle menekuk bibirnya kebawah menatap jaemin dengan tatapan sebalnya

Tapi tak lama ia tersenyum kecil melihat jaemin yg tersenyum

"Hyung berdoa ya? Jangan nngis" jisung tersenyum menonton interaksi chenle dan jaemin yg duduk disebrangnya

"Semua gara gara orang china gadungan itu" chenle menggelengkan kepalanya

"Hyung.. Renjun jga gak tau kan kejadian sebenernya gimana"

"Justru itu seharusnya dia gak sok tau le coba dia bersyukur karna-"

"Ssttt"

"Jaemin..." jaemin melirik jisung yg mendudukan dirinya disisi chenle

"Apa?!" chenle menghela nafas

"Gimana keadaannya haechan hyung?" tidak ingin mendengar perdebatan chenle mengalihkan topik pembicaraan
Lagi pula ia juga belum mendengar perkembangan keadaan haechan

Jisung menghela nafas berat
"Belum ada perkembangan"

Wajah jaemin kembali menunduk
Dengan tatapan menyendu

Jisung dan chenle saling melirik

Sepertinya chenle salah

Brakk

Strkkk

Prang

"DOK!" seorang suster keluar dari ruang rawat haechan dengan wajah panik memanggil sang dokter yang kebetulan masih mengobrol dengan dongmin tak jauh dari sana

Vincent menyerngit bingung
"Tuan saya harus-"
"Tolong..selamatkan anak saya..." vincent tersenyum tipis kemudian mengangguk
"Kami akan berusaha semampu kami"

Cekalan dilengannya terlepas vincent langsung berlari memasuki ruangan tempat haechan dirawat

Jaemin menoleh pada jisung yg terlihat menatap kosong pintu ruangan itu yg tertutup

Tak berlangsung lama 2 orang perawat berlari dari kejauhan
Suara dorongan roda dari alat yg didorong itu seperti alarm tak mengenakkan

2 perawat itu berhenti didepan pintu rawat haechan dan langsung membuka pintu dan mendorong alat itu

Jeno
Terdiam menatap apa yang terjadi didalam sana

Sedari tadi ia berdiri di depan kaca besar yang menembus

Hingga apapun yang berada didalam ruangan itu dapat telihat olehnya
Disebelahnya

Dongmin

Dengan wajah panik dan tatapan kalutnya sangat kentara

IT's beautiful dare🔞||•hyuckren!!!||nahyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang