A

7.1K 357 7
                                    

Dorr

Dorr
Dorr
Prank

Tukk

Dor
Dor

"Hufft"
"Sepertinya kau harus masuk sekolah militer park" dengusan sebal dilayangkan pemuda dengan tubuh tinggi dengan rambut rosegoldnya yg tertiup angin pantai yg lumayan kencang malam ini

"Jangan mengejekku hyung! Kau tau tdi itu aku hilang focus" decakan sebal dan tatapan mengejek dilayangkan yg lebih tua itu

Terdengar suara orang berlari dari arah belakang mereka yg sedang berjalan menuju kearah mobil mereka yg terparkir didepan pelabuhan

"Waw kau melupakan kesayanganmu ini boss" pria dengan surai pink itu menyodorkan pisau berwarna emas dengan ujung lancip mengkilat serta bercakan darah di sekitarnya

Jangan lupakan pegangan tangan dengan corak srigala menambah seram penampilan pisau lipat itu

Tukk

"Sudah berapa kali ku bilang untuk mengganti warna rambut pink mu itu jean" yg disebut jean itu mengalihkan pandangannya kearah lain
"Kau seperti tak tau saja boss kita ini tak menyukai sesuatu yg manis" mata bulat si surai pink itu menatap pria tinggi dengan rahang tegas dan bibir kecilnya yg sedang bersedekap disebelah si surai redwine itu
"Ya kecuali chenle" pemuda dengan marga park itu melotot kesal

"Berhenti mempunyai niatan untuk merebut kekasihku hyung!"

"Sepertinya aku butuh kehangatan malam ini" mata tajam itu melirik arlogi mahal yg melingkar dilengan kiri nya

"Bagaimana kalau kita ke sanchan?" gelengan si pemuda dengan surai redwine itu mengundang tatapan bingung dari sisurai coklat
"Kau bilang ingin kehangatan hyung" kaki jenjang itu melangkah kembali setelah memberhentikan langkahnya untuk mengambil pisau lipatnya tadi

"Aku bosan dengan lobang wanita" smirk terpampang di wajah tampan di park
"Waw apa kau ingin pria manis sepertinya kau mulai tertarik dengan lelaki?" sipark melirik boss sekaligus sahabatnya itu yg berjalan beriringan disampingnya

"Ya hanya lelaki manis dengan badan mungil tatapan polos dan wajah yg lucu" manik hazel itu memendar menatap sekitar ketika sudah hampir sampai dimana mobil putihnya terparkir manis

"Kudengar besok malam ada pelelangan orang di busan bagaimana jika kita kesana" pria dengan surai redwine itu menatap tajam pria dihadapannya
"Kau pikir aku mau menggunakan yg seperti itu?!" si park menegup ludahnya kasar
"Jangan coba coba mempengaruhi nya park" si mata bulat itu bersedekap menatap tajam si mata sipit yg tak jauh berada dihdapannya
"Kau tenang saja aku jamin kau akan mendapatkan barang bagus" si mata bulat berdecak
"Jangan dengarkan dia lee"
"Jika tidak seperti katamu maka chenle akan menjadi milikku" pelototan dimata sipit itu mengundang decakan dari si lee
"Dan jika sesuai dengan ekspetasimu maka relakan kesayanganmu ini menjadi milikku"

"Ya jika kau sudah bosan hidup park"

"Besok jam 9 malam aku akan kemansion mu" si lee menaikkan sebelah alisnya
"Ya kau terlalu sibuk bercinta dengan si macan putih mu itu hingga kau lupa untuk mencari pasangan"
Si surai pink merotasikan matanya malas
"Jodoh ku sedang diperjalanan jadi mari tunggu saja" si park memandang kesal bossnya

"Kau itu sudah berumur 28 lee!"
"Jaemin benar hyung"
"Berenti memprovokasiku atau akan ku hancurkan rumah mu di gyeonggi" si na merenggut sebal
"Jadi bagaimana?"
"Ya terserah" badan tegap itu memasuki mobil putih kesayangannya dan melajukannya dengan laju yg cepat hingga deru mobil itu hilang si park melirik pria bersurai pink yg sedang menyender dimobil merah milik nya
"Pergilah aku masih ada urusan"
Si park memicing melihat raut wajah si na
"Ada apa denganmu?" gelengan itu menjadi jawaban pasti untuk s park

IT's beautiful dare🔞||•hyuckren!!!||nahyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang