T

2.2K 187 16
                                    

Dahi lebar itu berkerut kala mendengar nama c.brown tersebut

Jika andreas ia sudah tau pasti orang kanada itu akan membantunya

Tapi jika c.brown

"Sebenarnya verrick menemui c.brown" haechan menatap jaemin
"Untuk apa ia bertemu dengan lelaki congkak itu?!" jaemin menghela nafas

"Berhentilah haechan c.brown orang baik"

"Kau membelanya sekarang? Hah aku tau kau pasti menyukai nya"

"Aku tidak"

"Percuma berbohong aku tau sekarang alasanmu menolak andreas"

"Itu tidak ada sangkut pautnya dengan ini"

"Ya terserah padamu"

"Ayolah jeno sudah berubah haechan"

"Ya terserah"

"Haechan.. Jisung pergi menemui jeno untuk mencari tau jenis racun apa yg renjun berikan padamu" haechan terdiam
Tatapan nya terkunci

Jadi selama ini mereka smua tau?

"Dan sakit kepalamu tadi adalah efek dari kerja obat itu. Jisung sedang mencari penawarnya karna kau sudah meminum itu cukup banyak"

"Baiklah pergilah bersama jeno akan kuserahkan semua kekuasaan ku dan mengakui kekalahan ku"

"Apa maksudmu?
"Aku ingin mati" jaemin membelalakan mata bulat nya
Dengan sebal lengan kurusnya menarik surai panjang si pemuda lee dengan kasar
"Katakan sekali lagi maka kau akan mati" haechan yg hendak mengeluarkan kata katanya lagi terhenti kala merasakan sesuatu yg menempel di bibir nya

Menghalangi suara itu untuk keluar

Ken

Selaku saksi bisu itu terdiam
Matanya beralih kesana kemari asal bukan menatap adegan mesra dihadapannya

"Jangan katakan seperti itu lagi" haechan menatap jaemin lesu

"Tapi aku lelah menjaga anak manja seperti mu ckck"

"Apa kau bilang?!"

"Argh yak lepas itu jaemin!" ruangan itu dipenuhi ringisan haechan dimana surainya dijambak dengan kasar oleh jaemin

Hingga helaian rambut itu berjatuhkan kelantai

"Hm maaf tuan deon tapi bagaimana kelanjutan masalah ini?"

XXXXX Or2

"Lepas!" tubuh mungil itu memberontak

"Berisik!" juan menggeram kesal menatap pria mungil yg sedang berusaha melepas ikatan ditangannya

" apa kau sudah tau sicheng sudah memulai smua?" juan mengerutkan keningnya bingung mendengar perkataan dery

"Maksudmu?"

"Ck bodoh sicheng sudah menculik pemuda itu" bian berjalan menghampiri dery yg duduk tak jauh dari nya
"Kenapa kau sebut sicheng! Kau tau ada orang asing disini" dery melirik renjun yg kebetulan sedang menatap kearahnya

"Ku yakin dia tak tau masalah ini juan jadi berhenti ketakutan seperti itu"

"Yaya lalu bagaimana sekarang? Verrick akan kemari bukan?" dery menatap juan aneh

"Kita menculiknya jelas deon yg harus datang kemari! Kau ini kapan pintar nya" bian menepuk keningnya dengan cengiran khas miliknya

"Lupa"

"Hhh kita lihat saja bagaimana nanti toh jean masih berada dirumah sakit"

XXXXX Or2

"Maaf kan aku jisung"

IT's beautiful dare🔞||•hyuckren!!!||nahyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang