04

5.1K 935 125
                                    

Keesokan harinya, di jam istirahat pertama Jisung kembali berkunjung ke perpustakaan, sepertinya keberuntungan kali ini berpihak padanya.

Jihyo terlihat sedang menjaga disana, dengan membaca buku seperti biasanya.

Jisung dengan excited berlari mendekati Jihyo, dan duduk di bangku favoritenya.

"Yeayy kak Jihyooo" Jihyo yang dipanggil tersenyum menatap Jisung.

"Jisungiee, suka baca buku kan?" Jisung yang baru terduduk menatap Jihyo heran.

"Iya Jisung suka, emang kenapa kak?" Tanya Jisung kepada Jihyo, yang ditanya cuma tersenyum simpul.

"Ada beberapa buku baru di rak depan, ada sastra belanda, novel, banyak banget deh, Jisung gak mau coba ngebaca satu?" Tidak biasanya Jihyo menyarankan buku seperti ini, tetapi mendengar sastra belanda Jisung teringat ucapan Minho kemarin, mungkin Jisung pengen nyoba ngebaca satu.

"Wuahh, aku mau nyoba baca satu deh habis inii!" Jisung terlihat bersemangat, Jihyo kembali tersenyum melihatnya.

Jisung berdiri di depan rak dimana buku buku baru tertata disana.
Si manis berdiri di depan tumpukan buku dengan tulisan sastra belanda, matanya tertuju pada satu buku yang tidak ikut tertumpuk dengan buku buku lainnya, buku dengan sampul biru tua dan hiasan bintang bintang itu terlihat menarik perhatian.

Jisung memilih mengambil buku itu dan kembali menuju bangku biasanya ia duduki, Jihyo yang sadar dengan kedatangan Jisung menengok ke arahnya.

"Wah pilihan yang bagus" Jisung tersenyum mendengarnya, mungkin ia tepat memilih buku ini, sampulnya pun terlihat aesthetic .

"Berhasil" Gumam Jihyo yang tidak dapat Jisung dengar.

Jisung menatap buku dalam genggamannya itu, ia membuka halaman pertama buku itu.
Tetapi di dalam buku itu terdapat notes yang ditempel dengan tulisan berjejer rapi di dalamnya.

Hai manis
Ada sesuatu di halaman 12~

Jisung heran, siapa yang niat menempel notes di buku perpustakaan?

Jisung yang sudah ditelan oleh rasa penasaran membuka halaman 12 seperti perintah di notes tadi.

Haha, saya malu kalo berbicara langsung, tetapi saya sedikit tertarik denganmu
-31

31? Apa maksudnya lanjutan kalimatnya ada di halaman 31?
Jisung kembali membolak balik halaman pada buku itu, dan benar saja di halaman 31 terdapat notes lagi berwarna kuning cerah.

Terima kasih sudah terlahir di dunia
-14

Jisung tersenyum membacanya, ia tau mungkin ini hanya perbuatan orang iseng atau semacamnya, tetapi tulisan tulisan ini membuat moodnya naik drastis.
Jisung kembali membolak balik bukunya sesuai perintah yang ada du notes.

Mungkin ini yang terakhir, nanti akan saya tambah! Jangan dipinjam buku ini, letakkan di kolong meja saja, besok jangan lupa membukanya lagi~
-L

L? Siapa L? Dan lagi jika Jisung taruh di kolong meja bagaimana penulis notes bisa menemukannya nanti? Kan dia tidak tau Jisung duduk dimana!

Tapi tetap saja Jisung menuruti perintah di notes itu, ia menaruhnya ke kolong meja, dia tidak berharap lebih pada buku yang baru saja ia baca, pasti besok tidak akan ada yang berubah dari dalam buku itu.
Orang kurang kerjaan mana yang rajin menambahkan notes ke buku perpustakaan? Ayo lah tidak ada orang segabut itu.

"Jisung aku pulang dulu ya, Minho udah diperjalanan mau jaga disini" Ucapan Jihyo membuyarkan lamunannya, dengan cepat Jisung berdiri dari duduknya.

"Aaah aku mau ke kelas, iya ke kelas, aku ada tugas hehehe" Jisung terlihat gelagapan, ia tidak ingin menemui Minho.

"Yaudah ayo bareng, aku mau ke parkiran dep-" belum sempat Jihyo menyelesaikan kalimatnya Jisung langsung berdiri di sampingnya dan menarik tangannya sebelum Minho keburu dateng ke perpustakaan.

Lelaki dengan jaket hitam tebalnya berdiri di depan meja yang biasa Jisung duduki, ia menunduk mengecek kolong meja, lalu tangannya terulur mengambil buku bersampul Biru tua itu.
"Nurut banget, gemes" senyumnya mengembang dibalik masker hitamnya, ia kemudian merogoh tasnya untuk mengambil notes berwarna warni dan sebuah pena.

Librarian |MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang