08

4.5K 848 192
                                    

Jisung pergi ke perpustakaan seperti rutinitas biasanya, ia masih tersipu malu dengan perlakuan Minho kepadanya semalam, jantungnya selalu berdetak lebih cepat ketika memikirkan pustakawan sekolahnya itu.

Seperti biasa, di istirahat pertama selalu Jihyo yang berjaga.

"Pagi kak Jihyo!" sapanya dengan semangat, Jihyo yang mendengar suara Jisung meletakkan bukunya lalu tersenyum ke arahnya.

Sepertinya kakak beradek ini sangat suka membaca buku, pantaslah mereka jadi pustakawan di sekolahnya.

Jisung duduk di bangku biasanya, ia tersenyum bahagia ketika melihat buku bersampul biru tua yang ia cari cari ada di kolong mejanya.

Dengan cepat, ia mengambil buku itu, lalu membuka halaman terakhir kali ia membacanya, lebih tepatnya membaca notesnya.

-90

Jisung dengan cekatan membuka halaman 90

Hahaha, nyariin bukunya ya?
-74

Jisung menggembungkan pipinya ketika membaca kalimat di halaman 74 itu, apa sang penulis tidak tau seberapa paniknya Jisung kemarin?!

Bagaimana harinya, manis?
-89

Jisung hanya senyum senyum sendiri tiap membaca kalimat kalimat di setiap notes itu.

Kita kyk surat suratan ya, apa kamu tidak memiliki ponsel?
Ayo cepat drop nomormu!
-10

Drop dimana bodoh! Jisung mengomel sendiri di dalam hati, memaki maki orang dibalik notes warna warni ini.

"Ah kamu tidak memiliki ponsel?~ mau saya belikan? Jadi baby boy saya dulu tapi
-76

Aaaaah Jisung kembali memaki memaki di dalam hatinya, jari jari orang ini sangat berdosa! Tapi ia tidak ingin munafik, ntah kenapa Jisung suka digoda seperti ini.

Nanti baca lagi yaa~
Saya mau ngomong sesuatu
-E

Jisung cemberut, ia penasaran dengan apa yang akan diomongin oleh orang dibalik notes notes ini, tetapi ia harus menunggu.

Jisung kembali menutup bukunya dan mengembalikan ke kolong meja.
Saat ia melihat sekitar, Jihyo sudah tidak ada di bangkunya. Mungkin sedang ke toilet, pikir Jisung.

Jisung berniat kembali ke kelas, ia akan kembali di jam istirahat kedua, mungkin saja notes baru sudah tertempel disana.

Jisung sudah berada di perpustakaan kembali, jam istirahat kedua sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu.

Jisung pikir dirinya akan bertemu Minho, tetapi tidak ada orang yang menjaga perpustakaan hari ini, kemana perginya kakak beradik itu sedari tadi?

Jisung dengan tergesa berjalan ke arah mejanya, ia membuka halaman terakhir yang ia buka.
Benar saja disana ada beberapa notes baru tertempel dengan rapi.

-80

Jisung membolak balik halaman sampai terlihat angka 80 di kertas putih itu.

Saya suka sama kamu
-34

Jisung terdiam membaca kalimat di halaman 34 itu. hatinya semakin berdebar, seperti akan keluar dari tempatnya.

Kalo saya tembak kamu, kamu bakal terima gak ya?
-77

Ayo jadi pacar saya
-66

Ah sepertinya sangat pengecut ya kalau tidak ngomong secara langsung~
Bisa ketemuan besok, cantik?
-74

Saya tunggu
-Minho

Librarian |MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang