Pulang Kampung ke rumah sepupu (Part 7)

3.3K 55 4
                                    

yo agan semua balik lagi dengan saya Arifrahman 223, nah kali ini. aku masuk ke part 2 dari ffn melahirkan ini. Darpada penasaran mending dibaca seperti apa kisahnya. Seorang pemuda yanng bernama Hyoudou Issei tengah berada di kalaangan para gadis di kampung asalnya. dan disini masih berhubungan dengan chapter kemarin yakinya chapter 15

disclaimer: highschool dxd bukan milik saya karena saya hanya meminjam karakter

rated: M

warn: EyD amburadul. khusus untuk 18+ keatas, OOC (Out Of Character), alur mirip n******, original character

Pair : Issei x OC (Original Character)

summary: jika kalian tanyakan apa itu melahirkan maka. melahirkan itu adalah keluarnya seorang bayi dari dalam perut ibu. dan itu berlaku untuk seluruh kaum hawa. tapi bagiku itu tidak berlaku untukku karena aku dikenal orang mesum tingkat akut dan aku akan buat berbagai macam bentuk melahirkan jika ketemu kaum perempuan

Chapter 16 : Pulang kampung ke rumah saudara sepupu (Part 7)

Start Story

Issei POV

keesokan harinya aku pergi kesekolah dan kali ini aku ditunggu sama Ravel-chan

"Pagi Issei-kun" ucap Ravel yang mengelus perutnya yang besar itu dan menyapaku

"Pagi juga Ravel-chan. oh ya perutmu sama Burent-chan kok bisa besar?" tanyaku penasaran

"Itu karena kami meminum obat mempercepat pertumbuhan sehingga janinku ini mudah membesar termasuk Burent-chan yang belum pernah merasakan melahirkan" ucap Ravel-chan

"Oh ya. Ayo kita ke kelas karena bentar lagi ada mapel disana" ucapku dan dibalas anggukan Ravel-chan dan Burent-chan

Dan kini aku berbincang hal nggak penting untuk menuju ke lokalku yang selokal dengan Ravel-chan

"Oh ya apa kamu nanti melakukan pelebaran bahu pada kita semua?" tanya Ravel-chan

Dan itu aku balas hanya berupa anggukan saja

"Iya. tapi khusus bagi ibu-ibu yang sudah pernah melahirkan bayinya, dia boleh melebarkan bayinya setahun atau satu setengah tahun. Kalau dia memiliki 5 bayi maka si ibu harus melahirkannya sendiri saja" ucapku santai

"Aku nggak tahu jika aturanmu itu cukup gila" ucap Burent

"Memang begitulah sifatku" balasku santai

"Oh ya nanti kalau kalian mau melahirkan kalian harus memilih durasi waktu pelebaran bahu bayinya biar kalian tenang menjalankan aktifitas" ucapku dan diangguk Ravel-chan

"Memang kamu kasih berapa durasi waktu untuk pelebaran bahunya?" tanya Ravel-chan yang cukup penasaran

"Itu terserah kalian tapi kalau saran itu harus 6 bulan atau 1 tahun. pokoknya rentang waktu segitu masih boleh" ucapku

"Kalau gitu gimana memberi makan si kecil?" tanya Ravel-chan

"Untuk memberi makan si kecil nanti, kamu harus mengeluarkan ASI kamu nantinya melalui alat pemeras yang biasa dipakai untuk memeras susu sapi, kalau sudah penuh atau hanya setengah yang kamu dapat ASInya, langsung kamu kasih melalui botol dot bayimu itu dan berikan ASI yang dibotol itu ke bayimu yang menyangkut itu" ucapku memberi penjelasan dan diangguk sama Ravel-chan

"Oh ya Ravel-chan" ucapku yang teringat sesuatu

"Ada apa Issei-kun?" tanya dia

"Apa disini ada rumor kalau jarak dari sini ke desa satunya lagi cuma berjarak 3 kilometer? Soalnya kudengar ada rumor disana ada perempuan yang siap menjadikan badannya sebagai selimut" ucapku karena aku nggak yakin jika itu ada

birth stories with fandom highschool DXDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang