birth stories with fandom highschool DXD

Pulang Kampung ke Rumah Sepupu (Part 9)

halo agan semua. perkenalkan namaku Arifrahman 223. nah kali ini aku akan melanjutkan tentang cerita melahirkan chapter 18. seperti apa ceritanya? yuk kita saksikan

disclaimer: highschool dxd bukan milik saya karena saya hanya meminjam karakter

rated: M

warn: EyD amburadul. khusus untuk 18+ keatas, OOC (Out Of Character), alur mirip n******, original character

Pair : Issei x OC (Original Character)

summary: jika kalian tanyakan apa itu melahirkan maka. melahirkan itu adalah keluarnya seorang bayi dari dalam perut ibu. dan itu berlaku untuk seluruh kaum hawa. tapi bagiku itu tidak berlaku untukku karena aku dikenal orang mesum tingkat akut dan aku akan buat berbagai macam bentuk melahirkan jika ketemu kaum perempuan

Chapter 18 : Pulang kampung ke rumah saudara sepupu (Part 9)

Issei POV

Hari masih pagi dan kini aku masih berjalan menuju desa yang sama dengan desa yang kutempati walau desa yang kutempati nampak seperti perkotaan sih karena disana sudah ada rumah sakit (Byouin), taman dan tempat hiburan tak terkecuali pasar

"Ini nampak sangat indah sekali, bahkan desa ini sudah mau mendekati kota" ucapku yang melirik karena rumah orang-orang masih seperti rumah desa

"Begitulah dengan desa ini, Issei-kun. Walau tempatnya terisolasi, tempat ini masih mendekati kota" ucap Ravel yang berjalan dalam keadaan mengangkang karena ada kepala bayinya yang nyangkut

"Oh ya Ravel-chan. Apa disini ada taman?" tanyaku yang agak lelah

"Ada. apa kita kesana dulu mengingat kondisimu yang masih ngantuk itu?" tanya Rael dan dibalas anggukanku

"Kalau gitu kita kesana seperti piknik. Dan untung ibu sudah membawa bekal kita"ucap Asla-san dan dibalas anggukanku dan juga 2 pacarku yang kini menjadi istriku

Dan kami berjalan kesana dalam keadaan santai apalagi aku melewati tempat air terjun itu berada dimana aku membantu persalinan Kuroka, Kuromi, Kurima dan Xuelan saat itu

"Ah. Issei-kun. ohayou" sapa Kuroka yang menyapaku sambil teriak dan melambaikan tangannya dan dibalas dengan lambaianku

"OOO" sapaku balik yang juga melambaikan tangan

Setelah itu aku berjalan lagi sama dua istriku dan ibunya Ravel. Dan nampak aku dipapah sama Ravel karena aku lelah dan nampak tidak tidur akibat teriakan para perempuan yang melahirkan di berbagai tempat

Ketika udah 30 menit berjalan dari rumah Ravel-chan menuju taman kini aku tiba di taman yang sangat indah dan ada toilet disana yang ada dua gambar cowok dan cewek

Dan nampak ibu Ravel membawa tikar dan mulai duduk miringdengan dua kaki terkatup karena ada kepala si bayi di selangkangannya

Lalu akupun tertidur di tikar sana dan Ravel juga tidur samaku karena dia sangat khawatir denganku

"Asla-baasama, boleh aku minta tolong?" tanya Burent dan dibalas anggukan sama Asla

"Tolong peras ASIku karena bayiku lapar, dan aku nggak mau bayiku malah nendang aku yang ingin dia tersangkut" ucap Burent dan diangguk sama Asla

Lalu Aslapun mengambil alat pemeras manual dan menyingkap pakaian burent sehingga terlihat oppai Burent berwarna agak kecoklatan yang menandakan dia sudah jadi ibu

Lalu Aslapun memompa ASI Burent itu sehingga keluar setengahnya dan memberikan ke Burent dan diterima baik oleh Burent

Setelah itu Burent mulai tidur dalam keadaan mengangkan dan memberikan dot bayi itu ke anaknya sehingga anaknya minum dengan lahap dan juga Burent memberikan elusan hangat kepada anaknya