Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagaimana jika kau ingat pernah hidup ratusan tahun lalu? Bagaimana jika kau ingat dulunya kau adalah seorang penjahat? Bagaimana jika kau ingat bagaimana dulu ajal menjemput di detik-detik terakhir hidupmu? Itulah yg kini tengah dialami oleh William Moriarty.
Memiliki nama yg tetap sama hanya kehidupannya yg sedikit berbeda, William terlahir kembali ke dunia setelah ratusan tahun berlalu. Albert dan Louis tetap menjadi saudaranya, bedanya Albert di kehidupan sebelumnya bukanlah saudara kandungnya tapi sekarang Albert merupakan saudara kandungnya. William merupakan anak kedua dari tiga bersaudara keluarga Moriarty.
Anak pertama adalah Albert Moriarty, merupakan pemuda yg baik, ramah dan kini telah bekerja sebagai dokter bedah di rumah sakit besar di London. Usia Albert baru 22 tahun.
Anak kedua William sendiri, yg merupakan pemuda yg sulit ditebak. Di satu sisi ia bisa bersikap lembut namun di sisi lain ia juga memiliki sisi yg kejam terlebih pada orang-orang yg sering menindas orang yg lebih lemah. Saat ini ia masih kuliah mengambil jurusan matematika, hal yg daridulu menjadi kesukaannya sama sekali tidak berubah sampai sekarang. William sendiri sekarang berusia 19 tahun
Anak ketiga adalah Louis Moriarty. Ia merupakan pemuda pendiam yg kini masih duduk di bangku SMU. Setelah lulus nanti Louis berencana mengambil jurusan hukum karena sedari kecil ia ingin menjadi seorang pengacara. Usia Louis sendiri masih 17 tahun.
Orangtua mereka meninggal karena kecelakaan pesawat. Saat itu Albert masih berusia 13 tahun, William 10 tahun dan Louis masih berusia 8 tahun. Beruntunglah mereka memiliki kecerdasan diatas rata-rata sehingga bisa mendapat beasiswa sampai ke jenjang kuliah. Kecerdasan mereka bisa dilihat dengan Albert yg bahkan baru berusia 22 tahun telah menjadi seorang dokter, William bahkan memerlukan waktu sedikit lagi untuk lulus kuliah. Louis sendiri kalau bukan karena ia menunda sekolahnya setahun ia mungkin sudah kelas 12.
####yuukokunomoriarty####
"Nii-san, kau tidak mau sarapan dulu?" Louis bertanya pada William karena pagi-pagi sekali William telah berpakaian rapi dan tidak ada tanda-tanda akan duduk di kursi meja makan.
"Maaf Louis, aku ada urusan jadi tidak bisa ikut sarapan. Aku sarapan di kampus saja." William tersenyum seraya mengecek isi tasnya takut ada sesuatu yg tertinggal.
Louis mengangguk lalu menyerahkan kotak bekalnya yg berisi sepotong sandwich untuk sang kakak. "Nii-san ambil saja punyaku, nanti aku akan mengemasnya lagi untuk diriku sendiri."
William tersenyum dan mengambil kotak bekal pemberian Louis. "Terima kasih Louis, kalau begitu aku berangkat dulu ya, Albert nii-san aku berangkat dulu." Setelah mengacak surai pirang Louis William pun berangkat dan menghilang dibalik pintu.
"Aku tau kau ingin kita sarapan bersama tapi mungkin William harus melakukan sesuatu sehingga ia berangkat pagi-pagi." Albert berujar lalu bangkit dari tempat duduknya. Ditepuknya kepala Louis beberapa kali sebelum ia usap surai pirang itu dengan lembut.
