Keluarga Holmes tidak seburuk apa yang William pikirkan. Seperti perkataannya Sherlock pada akhirnya mengenalkan William pada keluarga Holmes. Mereka tidak mempermasalahkan gender dan William baru tau jika kakaknya telah terlebih dulu mengenal keluarga Holmes. Mengetahui William adalah adik dari Albert, calon pendamping anak pertama mereka malah membuat keluarga itu senang. William cepat beradaptasi dengan keluarga tersebut layaknya berinteraksi dengan Sherlock sendiri.
"Bagaimana Liam? Keluragaku tidak galak bukan?" Sherlock menggoda kekasihnya ketika dilihatnya sang kekasih daritadi tersenyum sendiri sembari menikmati winenya.
"Ya, keluragamu baik. Andai aku memiliki keluarga."
Tatapan Sherlock meneduh dan ia pun merangkul William, menyandarkan kepala William di bahunya seraya mengelus kepala pirang tersebut. "Kau memiliki Albert dan Louis jangan lupakan itu Liam. Jika kau berbicara tentang orangtua, ayah dan ibuku adalah orantuamu juga."
"Kau benar. Terima kasih Sherlock."
"Hei kalian malah bermesraan di tempat umum." sebuah suara menginterupsi kegiatan mereka berdua. Kini di hadapan mereka berdiri seorang pria berkacamata dengan iris emas dibalik kacamatanya tersebut.
"Milverton..."
William menatap Sherlock. "Apa kenalanmu Sherlock?"
Sherlock menggeleng. "Bukan. Ayo pergi Liam."
"Sherlock...oh hei.."
Sherlock segera membawa William menjauh dari sosok yang ia sebut Milverton tersebut.
Sosok itu sendiri hanya tersenyum miring melihat kepergian Sherlock dan William. "Menarik."
.
"Sherlock, siapa orang itu?" William mencoba bertanya pada kekasihnya. Entah kenapa Sherlock seperti membenci pria tersebut. Kini mereka telah berada di kediaman Moriarty.
"Dia Charles Augustus Milverton. Daridulu dia selalu ingin menghancurkanku." tatapan benci itu kembali terlihat. Untuk apa orang itu kembali padahal yang ia tau Milverton pergi ke Amerika beberapa tahun lalu.
"Sudahlah, yang terpenting sekarang dia tidak macam-macam." William mencoba menenangkan kekasihnya.
"Untuk sekarang mungkin tidak Liam. Aku yakin ia akan merencanakan sesuatu dan aku harap kau menjauh jika dia mulai mendekatimu."
William mengangguk. "Baiklah."
"Dan satu lagi yang harus kau tau, Milverton adalah sepupu Enders."
"Enders?"
"Blitz Enders, orang yang membully adikmu dan hampir mencelakainya."
William menekuk alisnya, tatapannya menajam. Ada yang hampir mencelakai Louis dan ia sama sekali tidak tau. "Aku tidak pernah tau masalah ini. Tolong jelaskan semuanya padaku."
Sherlock sedikit menyesal mengatakan ini. Apa Louis tidak mau William tau masalahnya dan tidak memberitahu William? Tapi Sherlock terlanjur mengatakannya dan tentu William harus mendapat penjelasan darinya bukan?
"Sepertinya aku harus mengatakannya." Sherlock duduk dan mulai menjelaskan. "John sempat memintaku menyelidiki orang yang bernama Enders dan aku baru tau dia adalah sepupu dari musuh bebuyutanku."
"John?"
Sherlock mengangguk. "Enders sempat ingin menculik adikmu karena Enders menyukainya tapi berhasil digagalkan oleh John, karena itu John memintaku untuk menyelidikinya."