"Louis.." John berujar seraya menyentuh bahu pemuda pirang tersebut. Tatapan pemuda itu tampak sendu. John hanya bisa menepuk bahu Louis karena Louis daritadi hanya terdiam.
"Louis sebaiknya kau istirahat, berbaringlah dan luruskan kakimu." lagi, John berujar seraya hendak membaringkan Louis yang daritadi duduk di tepi ranjang dengan kepala tertunduk namun Louis menolak.
"Kak John, berhenti."
John menggeleng. "Aku tidak akan berhenti Louis."
"Kau hanya membuatku mengingatnya."
Louis makin menundukkan wajahnya membuat John sedikit bingung bagaimana menanggapi Louis saat ini.
"Siapapun yang kau maksud, tolong Louis aku dan dia bukanlah orang yang sama."
"..."
"Aku menyayangimu." Akhirnya kata itu yang keluar dari bibir John. Ia menyayangi Louis walaupun ia baru menyadarinya sekarang. Ketika Louis menabraknya di rumah sakit dan berujung mereka makan bersama. Ketika ia menyelamatkan Louis dari Enders dan sekarang ketika kaki Louis cedera John dengan senang hati menggendongnya bahkan mengantarnya ke rumah.
"Apa orang itu berharga untukmu?"
"Dia...kak Albert." Akhirnya Louis memilih untuk berkata jujur. Ia tau John tidak akan menyebarkan hal ini kepada siapapun karena ia percaya pada John.
"Albert?"
Louis pun mulai menceritakan apa yang telah ia lalui. Dimulai dari hubungannya dengan Albert dan berakhir Albert meninggalkannya dan kini ia telah bersama pria lain.
"Menurutku kakakmu tidaklah salah Louis."
Hening beberapa saat.
"Lalu aku yang salah?"
John menggeleng dan menepuk kepala Louis. "Dengar, aku rasa kakakmu melakukan itu untuk melindungi dirimu. Ia tidak mau kau direndahkan oleh orang lain karena itu ia melakukan ini semua."
"Aku tau itu kak John tapi memiliki kekasih baru tanpa memberitahuku apapun dan mengakhiri hubungan begitu saja..kalau kak John yang ada di posisiku apa yang akan kak John lakukan?"
"Tentu aku akan mulai menerima keadaan dan mulai lagi hidup baru tanpa dirinya. Aku kenal Albert dengan baik Louis, ia adalah orang yang lembut dan benci membuat orang lain terluka dan kecewa."
"..."
"Dengar, Albert mungkin mencari waktu yang tepat untuk memberitahumu tapi sebelum itu terjadi malah kau yang mengetahuinya terlebih dulu."
John dengan lembut menarik Louis ke pelukannya. Mengelus kepala dan punggung itu perlahan. Tubuh Louis sangat pas dalam dekapannya dan John sangat menyukai aroma vanila yang menguar dari tubuh Louis.
"Aku akan menerima semuanya, bantu aku melupakannya kak John." Louis balas memeluk punggung John yang lebih lebar darinya.
"Akan kubuat kau melupakannya seperti orang yang amnesia."
Louis tertawa kecil. "Jangan kak John, itu malah akan menyakiti kak Albert."
John tersenyum ketika mendengar tawa kecil Louis. Diusapnya rambut pirang itu sekali lagi. "Jika ada masalah kau boleh berbagi denganku Louis."
Louis tersenyum manis. "Terima kasih kak John."
John membalasnya dengan senyuman.
"Aku berubah pikiran, aku mau memasak untuk kalian sekarang. Kak John makan disini ya?"
"Kakimu masih sakit bukan?"
Louis tersenyum. "Kalau hanya untuk memasak aku masih bisa."
.