Ada yang lebih gila dari sekadar dipaksa menikah dengan sosok yang paling menyebalkan, yaitu menjalin kasih dengan seorang laki-laki beristri.
Namun, Lisa pikir tidak ada yang lebih gila daripada dipaksa menikah dengan Sehun, yang notabenenya adala...
Masih bau bulgos. Jadi, yang belum punya ktp jangan nackal. Oke? 🌚🌚🌚🌚
Happy reading~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini baru dua minggu sejak pertemuan pertama Sehun dan Lisa setelah sekian lama dan dalam waktu sesingkat itu keduanya sudah resmi menjadi pasangan suami istri.
What a joke!
Sehun tahu kalau ibunya itu terkadang tidak waras, tapi keputusan menetapkan tanggal pernikahan tanpa mendiskusikannya lebih dulu pada pasangan yang akan menikah adalah tindakan paling gila yang pernah ibunya lakukan.
Saat Tiffany sudah memutuskan, maka tidak ada satu pun yang mengubahnya bahkan jika bumi berguncang sekalipun dan tidak ada yang bisa Sehun dan Lisa lakukan selain menerima semuanya dengan terpaksa.
Kini pasangan pengantin itu terpaksa menghabiskan malam bersama di kamar hotel yang sudah disiapkan oleh Tiffany, lengkap dengan dekorasi untuk malam pengantin. Lilin dan kelopak mawar merah terlihat menghiasi berbagai sudut, bahkan kasur utama dihiasi dengan ratusan kelopak marah berbentuk hati.
"Menikah denganmu adalah kesialan terbesar di dalam hidupku." Sehun menggerutu dan menarik paksa selimut di atas kasur dan menerbangkan kelopak mawar yang menghiasi sebelumnya dan membiarkan kelopak itu jatuh mengotori lantai.
Jelas laki-laki itu tidak sudi tidur dengan taburan kelopak mawar ala-ala pasangan pengantin yang sesungguhnya.
Lisa yang sibuk melepaskan heels-nya menatap sengit dari sofa tempatnya duduk. "Dan pernah jatuh cinta padamu adalah kebodohan terbesarku," balasnya sarkastis.
Sehun mendecih dan menatap dengan serius. "Kau tahu apa yang membuatku memanggilmu 'Stupid Dayne'?"
"Kau pikir aku ingin tahu?" balas Lisa dengan decihan yang sama.
Wanita itu jelas sedang tidak ingin berbicara banyak dengan si Kyle. Dia lelah dan ingin mandi sekarang.
Lalu, tanpa ingin mendengarkan balasan Sehun, wanita itu berjalan lebih dulu ke kamar mandi.
"Kau tidak akan pernah tahu jika tidak mencari tahu yang sebenarnya." Sehun bergumam sambil menatap pintu kamar mandi. Tatapannya terlihat agak nanar. "Kebodohan terbesarmu adalah tidak pernah ingin tahu yang sebenarnya."
Puas menatap pintu yang tertutup, Sehun segera melepas jas yang sejak tadi melekat di tubuhnya dan hanya menyisakan celana slim fit-nya dan kemeja putih yang gulung sampai siku, kemudian melompat ke atas kasur dan berkutat dengan ponsel.
Lisa keluar dari kamar mandi dalam balutan jubah mandinya dan langsung celingukan mencari sesuatu. Tentu saja bukan Sehun. "Di mana pakaianku?" tanyanya dalam pandangan mengedar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
