Sudah seminggu sejak Jaemin mendapat hadiah jam tangan dari orang asing itu. Seterusnya Ia selalu mendapat hadiah, dari yang besar hingga kecil. Jaemin bingung, apa maunya orang asing itu?"Ih Nana kangen kak Mark.." ujarnya kecil.
Jaemin menelepon kekasih Kanadanya itu sambil menengok kanan dan kiri, takut ketahuan. Kan gawat kalau lagi kerja malah ketahuan teleponan sama pacar.
"Kak Mark!!"
"Yo wassup, Na?"
"Nana kangen kak Mark~"
Yang di seberang hanya tertawa gemas,
"Ih kok ketawa!"
"haha sorry baby, kakak masih banyak kerjaan disini. Kamu oke disana kan? Donghyuck jaga kamu kan?"
"iya sih.. tapi Nana kangen kak Mark."
"Bentar lagi pulang kok, kita main salju bareng ok?"
"Uwahh siap boss!"
pipp...
"Asik yang mau main salju bareng nih." ejek seseorang yang kemudian berjalan melalui Jaemin.
"Yaiyalah! emang echan? jomblo HAHAHA" Bocah berkulit tan itu hanya mendengus kesal, melewati sahabatnya yang masih tertawa sampai terbahak-bahak.
"NA JAEMIN! KUPOTONG GAJIMU NANTI!"
"IYA PAK MAAF!" balasnya berteriak sambil membungkukkan badannya yang membuat si Haechan tertawa.
-It's Not Like That-
"Akhirnya bisa pulang~"
"Eh Na, gue mau ke SBX, lo mau ikut ga?" tanya Haechan sambil merangkul pundak Jaemin.
"Eum.. engga deh Chan, gue kangen Aiko."
Haechan hanya memutar bola matanya malas, si bucin anjing ini..
"Yaudah, nanti kalo ada apa-apa langsung call gue ya."
"okiess!"
Setelah itu mereka keluar dari zona bar dan berpisah lawan arah.
Jaemin.
Sepanjang jalan pulang, Jaemin hanya bersenandung riang, seolah tidak ada bahaya yang mengancam. Ia berjalan sambil melompat kemudian berhenti di depan kedai kecil.
Jaemin ingin kopi.
"Emm.. cukup ga ya?"
Ia mengecek dompetnya lalu tersenyum pasrah, kemudian mengembalikan dompetnya ke tempat semula.
"Permisi, kak Nana?"
Jaemin mengerutkan alisnya, kenapa ada anak kecil yang tiba-tiba datang menghampirinya?
Akhirnya Ia pun mensejajarkan tubuhnya agar tinggi mereka sama kemudian mengelus pipi anak kecil itu dengan lembut.
"Kenapa, manis?"
"i-ini kopi buat kakak. Di- di minum ya!" anak kecil itu mencium pipi Jaemin sekilas lalu berlari entah kemana.
Sedangkan Jaemin hanya mematung lalu terkekeh gemas. Tapi, Ia juga bingung kenapa tiba-tiba ada anak kecil yang memberinya kopi? Ah mungkin hanya kebetulan.
Ketika pemuda Na itu ingin meminum kopinya, terdapat notes kecil.
aku tau kamu pengen kopi
semoga suka!
—NjJaemin mengembangkan senyumannya, entah kenapa hatinya begitu hangat ketika mendapat hadiah-hadiah kecil dari si 'seseorang' itu.
Pemuda berambut pink itu mengambil Sticky Notes dari tasnya lalu menulis sepucuk surat dan meninggalkannya di tempat dimana ia menerima hadiah itu. Mungkin pikirnya agar Ia bisa cepat bertemu dengan seseorang itu.
Kemudian, Jaemin berjalan sambil sesekali meminum kopinya. Saking asiknya dengan kopi, sampai-sampai Jaemin tidak sadar kalau ada yang mengikutinya dari belakang. Dan jaraknya sangat dekat.
To be continue !
nah halo guys😅
maap maap ni ye gua update nya telat banget, mana sekali update cuma 400+ kata😭
tapi srius, gua lagi mentok banget.
oh ya sekalian mau minta doa nya biar gua terbebas dari virus ini🙂🙂 capek gua di isolasi mulu.
papaiii!! ❤️