Revina.
Semakin jauh melangkah, gue semakin merasakan rasa sakit pada kepala gue. Rasa sakit itu menjalar sampai ke tulang... merambat ke darah gue yang seperti tidak memberi gue ampun sampe-sampe kini jantung gue merasakan rasa sakit yang gak bisa gue utarakan.
Gue pikir, semakin gue keluar dari apartmentnya Shaga, gue akan semakin tahu lingkungan sekitar ini kalau gue ada dimana, gue siapa, dan gue akan kemana.
Namun semakin berjalan jauh, lagi-lagi gue mengeluarkan darah dari hidung. Belom lagi, jantung gue ini seperti berhenti berdetak karena rasanya seluruh waktu gue seperti berhenti. Dan saat itu pula, gue memutuskan untuk balik lagi ke tempat Shaga, dengan baju gue yang sudah kotor. Dengan kaki gue yang kotor karena memang gue tidak memakai alas apapun.
Gue memegang pintu apartment Shaga ini saat bayangan di kepala gue membawa sebuah angka password dan ternyata... berhasil. Bayangan-bayangan itu semakin jelas saat gue melihat Shaga yang tidak satu jengkal pun bergerak dari tempatnya tadi duduk. Dia hanya berdiri, dan menatap gue dari jarak dia yang ada di ruang tengah dan gue ada di dekat pintu masuk.
"Aga... tiga puluh menit dari sini, Evan bakal dateng, boleh bantuin aku buat ngumpet gak?"
Gue melihat bayangan seorang lelaki jangkung dengan kaos hitam kebesarannya. Namanya Evan, Fakultas Teknik, jurusan Teknik Mesin seperti Shaga. Dan dia... banyak ceweknya.
"Gue kira, gue mimpi lagi tadi... ternyata lo itu nyata?" pertanyaan Shaga yang keluar itu membuat gue mengangkat tubuh gue yang tadinya tergeletak di lantai menjadi duduk, menatap raut wajah Shaga yang tidak bersahabat itu.
"Nanti kita bahas Ga, Evan bentar lagi dateng," gue sekarang tidak lagi mengeluh dengan mulut gue yang tiba-tiba selalu bicara tanpa gue suruh. Karena kalau pun gue ingin bicara, nantinya akan selalu berbeda dari apa yang ingin gue utarakan.
Belom lagi, keadaan tubuh gue yang sepertinya semakin melemah karena kalau di pikir-pikir, gue mungkin tidak akan bisa bicara dalam keadaan jantung gue yang seperti tidak berdetak ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FantasySerendipity means finding something good or beautiful without looking for it. [Hunrene Lokal] ©asreeysi, 2020.