Shaga.
Everything that happens does not necessarily have a reason, but it does hold meaning.
.
Tahun 2020 begitu cepat berlalu seperti menggerogoti kehidupan manusia yang sibuk akan dunianya masing-masing.
Tahun 2020 begitu cepat berlalu seperti tahu, kalau di tahun ini, gue seharusnya lebih dewasa dalam menyikapi kehidupan.
Empat tahun kuliah, gue tidak pernah menganggap semua hal jadi serius. Gue ini anak bungsu yang kalau gak sekolah pun gue akan punya kerjaan yang layak di kantor Papi.
Gue hidup di dunia yang lo gak perlu susah, lo diem aja, lo tidur aja, toh uang bakal terus ngalir buat lo.
Gue pun hidup di dunia yang gak tahu gimana caranya berjuang seperti kakak gue yang sekarang kerja di rumah sakit no.1 di Jakarta.
Dulu saat kakak gue KOAS dan diangkat magang langsung kerja di rumah sakit yang sekarang, gue masih bocah SMA yang bingung harus ngapain setelah lulus. Ya gimana gak bingung? Hidup gue tiap hari main dan nongkrong.
Singkatnya, gue gak punya cita-cita.
Gue bukan anak penurut seperti Evan –sepupu gue walaupun jamet dan banyak ceweknya begitu, dia adalah panutan keluarga besar gue setelah Kak Jovan –kakak kandung gue.
Saat kelulusan SMA, gue hanya bengong menatap bolak-balik Evan, Mami, dan Kak Jovan yang sedang membicarakan gue harus kuliah dimana. Gue harus jurusan apa. Literally, mereka hari itu benar-benar repot harus bolak-balik guru BK dan rumah cuman sekedar menanyakan kepada guru BK gue, "Bu, Aga ini bakal masuk gak ya ke Jurusan Teknik Mesin? Biar lanjutin perusahaan Papinya..." curhat Mami gue kepada Bu Guru.
Kenapa sih.... Perasaan gue yang mau sekolah kenapa orang-orang yang ribet?
Waktu itu gue memang gak lulus jalur undangan seperti Evan. Ya jelas. Si Evan gitu-gitu pinter dan masuk 20 besar ranking paralel sekolah meanwhile gue naik kelas aja masih untung.
Gue bukanlah seseorang yang banyak omong untuk sekedar menghibur Mami yang sedihnya kebangetan melihat anak bungsunya ini berbeda 180 derajat dari anak pertamanya.
Kak Jovan seumur-umur hidup gak pernah tuh nongkrong-nongkrong gak jelas, hidupnya penuh keseriusan dan pengabdian kepada kedua orang tua gue.
Meanwhile gue...
"Ga, udahlah gak usah apart-apart apalagi ngekos, di rumah aja sama Mami, toh kampus kamu juga kan di Jakarta."
Semakin di larang, gue akan semakin membangkang. Mami bilang gue gak boleh ngekos? Ya gue nge-apart. Selesai kan?
"Ga, gak usah ya kamu nongkrong-nongkrong lagi sama teman-teman SMAmu itu, Mami gak suka, kamu ini udah kuliah, harus tahu kewajiban."
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FantasíaSerendipity means finding something good or beautiful without looking for it. [Hunrene Lokal] ©asreeysi, 2020.