Revina.
DUG DUG!
Aduh... ini kenapa sih gak bisa dibuka pintunya?!
DUG DUG!
Gue melihat ke sekitar tempat gue berpijak sekarang, sekedar menatap bahwa gue ini sekarang sedang ada di toilet cowok. Iya. Ini toilet cowok karena gimana enggak?
Isi perlengkapan toiletnya cuma ada satu sikat gigi, satu pasta gigi, sabun cair, dan sampo. Udah. Gak ada skincare apapun yang bisa gue temuin di sini.
Sekali lagi, gue membiarkan kepala shower ini untuk beradu dengan si pintu supaya ada suara ketukan keras dari dalam sini. Kali aja, si yang punya rumah denger kalau gue... udah hampir satu hari full di sini, atau mungkin berhari-hari?
Ini gimana ya cara buka knop pintunya? Soalnya di kunci dari luar... duh, makanya kenapa gue gak bisa keluar dari tempat ini.
DUG DUG!
Ah capek. Udahlah, gue nyerah kalau hari ini harus tidur di bathtub toilet ini satu hari lagi karena kalau aja besok belom ada yang bukain, gue bakal dobrak dan rusak ini pintu pake kepala showernya.
Tapi gimana.... GUE LAPER BANGET INI HUHUHU.
Sabar... sabar... sabar, besok lo pasti bisa keluar. Ayok sekarang kita tidur. Yuk.... Tidur yuk...
BRAK!
"Yes, berhasil!"
Gue berseru setelah lama sekali, berjam-jam mendobrak si knop pintu supaya lepas oleh si kepala showernya sampai-sampai rusak dan bolong.
Cklek.
Berhasil. Kenapa ya baru kepikiran sekarang buat dobrak pintu? Toh si yang punya rumahnya budek gak dengerin ada suara ketukan mulu dari kemarin huft.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FantasySerendipity means finding something good or beautiful without looking for it. [Hunrene Lokal] ©asreeysi, 2020.