Plak
"Dasar tidak berguna! Gelandangan mana yang kau bawa ini hah?!"
"Maaf tapi saya membawanya dari sel tahanan yang sesuai dengan nomor 169 dari sekertaris Anda berikan."
"Bodoh! Bagaimana bisa membedakan angka saja kalian tidak bisa! Nomormya adalah 691 bukan 169!"
Brak.
Pria tadi melempar sebuah kursi pada wanita malang itu.
Berdecak pelan,Yaemi menatap bosan drama yang ada di depannya dari pojok ruangan. Suara tamparan yang begitu nyaring serta lemparan benda bahkan teriakan meminta ampun menjadi pemandangan bagi Yaemi,sejak dua jam yang lalu.
Ekspresi wajahnya datar meski baru saja melihat bagaimana dengan sadisnya seorang pria menampar bahkan memukuli seseorang yang membantunya untuk kabur. Sebenarnya Yaemi ini adalah tipe manusia yang sangat peduli pada sesama. Namun, setelah kejadian bertahun-tahun silam. Perasaan itu lenyap menjadi suatu ketidak pedulian. Sepertinya memang pepatah bahwa orang jahat adalah orang baik yang tersakiti itu memang benar apa adanya.
Tetapi, karena Yaemi diberikan pendidikan budi pekerti dan give and taken oleh keluarganya. Membuatnya mau tak mau harus peduli pada orang yang sudah menolongnya.
"Aish, harusnya kau membawa saeri bukannya perempuan tidak berguna seperti dia--"
"Kata siapa saya tidak berguna." Desisan itu keluar dari bibir Yaemi yang memutih karena kering.
Pria tadi yang tidak lain adalah Radin,menolehkan kepalanya. Kalian masih ingat bukan dengannya. Pria yang tidak lain adalah direktur dari agensi Lion Star selaku gensi yang menaugi Saeri.
"Oh ya? Lalu apa gunamu, hem? Jika ku jual pasti tidak akan laku mahal." Suara dengan nada mengejek itu membuat Yaemi begitu geram. Oh,ayolah Yaemi adalah seorang anak keturunan konglomerat yang begitu disegani. Bagaimana bisa harga dirinya dinjak-injak begini?
Tapi kalian tenang dulu. Yaemi ini bukanlah tipe manusia seperti Rae yang akan sulit mengontrol emosinya. Justru inilah keahlian Yaemi yang selalu dipuji-puji banyak orang. Keahlian dalam memanipulasi mimik wajahnya tanpa orang lain sadari.
Dengan tenang dan anggun Yaemi berujar, "cari orang yang bernama Derson dan Anda akan tahu apa manfaat membawaku kemari. Anda juga akan mendapatkan lebih banyak uang lima kali lipat dari penghasilan Anda saat menjual wanita sekelas artis sekalipun."
Radin yang tadinya berkacak pinggang menatap Yaemi bingung. Bagaimana tidak bingung,saat dirinya dengan jelas menyebut nama seseorang yang begitu ia kagumi di dunia ini. Seseorang yang membuatnya begitu tertarik masuk ke dalam dunia bisnis setelah melihat wawancara pria itu di televisi. Pria dengan segudang kemampuan serta karisma yang tak lain adalah idolanya.
"Derson? Apa maksudmu tuan Kim Derson? Si pebisnis sukses itu?" Tanya Radin memastikan.
"Ya, he is my husband."
Radin mebelalakan matanya tak percaya. "Apa? Ja-jadi kau--"
"Sudahi basa basi ini,saya beri Anda waktu empat jam untuk memberitahu Derson perihal keberadaan saya. Dan saya akan memberi imbalan yang setimpal,dengan catatan jangan sampai publik tau akan hal ini! Serta jangan lupa obati lukanya!" Perintah Yaemi lalu berjalan keluar dari ruangan sempit itu dengan aura pemimpin yang begitu kental. Benar-benar menunjukan bahwa dirinya adalah keturunan murni keluarga Lalyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vendetta || SUDAH TAMAT (Revisi)
RomancePart 00~49 adalah season satu Part 50~100 adalah season dua(diunpublish) Mengisahkan seorang perempuan bernama Erlinda yang selalu disiksa oleh suaminya dengan dalih perbedaan kasta. Karena merasa sudah sangat lelah untuk bertahan Erlinda memilih un...