Gerald Nightmare. Part 17

333 68 40
                                    

Tolong tandai setiap ada typo ya,biar aku gampang benerinnya. Sekian dan selamat membaca.

•.....•.....•

Suasana khidmat yang tenang dan kondusif memenuhi ruang makan penthouse milik Radin yang biasanya kosong, kini terisi oleh orang-orang penting yang selalu menjadi inspirasi baginya dalam berbisnis.

"Apa Anda menyukai hidangannya, Tuan?" Tanya Radin memastikan bahwa sang idola merasa puas dengan jamuan yang dibuat khusus untuk Derson dan sang istri. Meski dikenal licik, nyatanya aksi yang Radin lakukan kali ini didasari dengan rasa ikhlas dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Derson diam tak menghiraukan ocehan Radin, baginya pria itu tak lebih dari sebatas anjing penjilat yang akan menggerogoti dirinya hingga ke tulang-tulang.

Melihat respon dingin yang diberikan sang suami, Yaemi tersenyum lembut kepada Radin. "Kami menyukainya. Terima kasih atas segala kebaikanmu."

Mendengar itu Radin tersenyum lega. Rasanya ada kebanggaan tersendiri baginya, karena bisa memuaskan orang sekelas Derson dan Yaemi. Dalam hati ia juga berdoa, berterima kasih kepada Yang Maha Esa atas keberuntungan yang diperolehnya hari ini.

Berbeda dengan Radin yang nampak senang Derson justru menampilkan ekspresi tak senang mengarah pada rasa cemburu.

"Jadi bagaimana bisa kalian bertemu?" Sela Derson cemburu karena orang pertama yang menemukan sang istri. Sialnya lagi orang tersebut hanyalah manusia bodoh dengan segudang skandal.

Radin tersenyum canggung tak tahu harus menjelaskan dengan cara seperti Tidak mungkin kan ia mengatakan pada Derson jika sebenarnya keberadaan Yaemi adalah hasil dari kesalahan teknis para cecunguk sialan itu.

"Eum itu--"

"Bawahannya melakukan sedikit kesalahan, seharusnya yang dibawa dan dikeluarkan dari penjara adalah orang lain tetapi mereka justru membawaku." Jelas Yaemi mewakili Radin yang kini menatap mereka kikuk.

"Penjara ya ... Ahh, jadi apakah di negara ini Anda semacam orang yang berprofesi sebagai ahli dalam bidang ilegal semacam itu?"

Pancing Derson yang berencana menjadikan Radin sebagai pion semisal ia terjerat masalah hukum di negara ini nantinya. Setelah mengucapkan hal tersebut ia lantas menyuapkan sebuah tomat ceri ke dalam mulutnya, kemudian menatap Radin untuk melihat rekasi pria itu. Berekspektasi bahwa pria di hadapannya akan menampilkan wajah tersinggung atau tak suka tetapi lihatlah Radin justru menampilkan ekspresi senang.

Gila. Batin Derson tak habis pikir.

"Anda benar, Tuan. Agensi kecil itu sebenarnya hanyalah kedok saya untuk menutupi hal-hal ilegal yang saya jalankan. Prostitusi, narkoba, mafia tanah, hingga menculik atau melenyapkan seseorang adalah keahlian saya. Sebenarnya saya juga menyewakan beberapa preman, namun usaha itu sedang bermasalah karena gadis menyebalkan dan kekasih brengseknya itu." Ucap Radin dengan bangga membongkar identitas bisnisnya yang selama ini selalu ia tutup rapat.

Mendengar itu baik Derson, Yaemi, maupun Jineo dibuat ternganga akan pengakuan yang dibuat Radin. Bahkan Derson sampai tidak mampu menyembunyikan ekspresi terkejutnya. Ia akui ia telah mencaritahu segala hal tentang Radin sebelum memutuskan untuk menemuinya seperti saat ini. Tetapi, ia tidak menyangka pria itu benar-benar membongkar jati dirinya secara cuma-cuma tanpa perlu diancam atau diperas.

"Hah?"

"Apabila Anda memerlukan bantuan untuk hal-hal seperti yang saya jelaskan atau hal-hal lain, Anda bisa langsung mengubungi saya maka saya akan sesegera mungkin membantu Anda. Tidak perlu memikirkan soal biaya, karena bahkan meski Anda tidak membayar saya, saya akan tetap membantu Anda." Radin kembali bersuara.

 Vendetta || SUDAH TAMAT (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang