Vendetta || SUDAH TAMAT (Revisi)

Meet Mr. Daegusta Hansroy. Part 2

Sret.

Suara tirai jendela kamar yang terbuka otomatis dibarengi dengan tarikan pada selimutnya tidak cukup untuk membangunkan putri cantik yang kini masih terlelap. Maklum matahari bahkan belum juga menampakan sinarnya. Tetapi, karena hari ini Eryna ada event peragaan busana yang sangat penting,yang diadakan di luar kota. Mau tak mau ia harus bangun pagi-pagi sekali untuk berangkat supaya tidak terkena macet.

"Good morning, queen. Sudah saatnya kau bangun untuk berangkat ke peragaan busana." Sapa Dassyl sedikit mengusik tidur cantik Eryna.

Dassyl terkekeh pelan sesaat ketika melihat wajah polos Eryna yang sangat imut ketika tidur. Jika saja bukan karena event penting itu pasti Dassyl juga tidak akan tega untuk membangungkan ratu cantiknya itu. Ia melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 03.25 dini hari. Kemudian kembali mengusik Eryna supaya cepat bangun.

"Sebentar, aku masih ingin tidur. Kemarin aku bahkan hanya tidur selama empat jam asal kau tahu."

"Ck, aku saja yang pernah tidur hanya satu jam sehari saja tidak mengeluh sepertimu," cibir Dassyl sengaja memancing Eryna supaya menyahutinya. Karena jika Eryna menyahuti ucapannya, maka Dassyl jamin dia tidak akan bisa kembali tidur lagi.

Dan benar saja. Beberapa detik setelah Dassyl mengatakan hal itu Eryna langsung terduduk dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya.

"Jangan bohong! Kapan kau hanya tidur selama satu jam?!" Teriak Eryna tidak terima.

Dassyl tampak berpikir sesaat sebelum mengeluarkan kalimat penuh kebohongan dan jangan lupakan nada congkak yang selalu terselip disetiap katanya. "Kemarin. Selepas pulang dari acara penghargaan aku lembur asal kau tahu."

Eryna terdiam dengan mata yang menatap Dassyl bingung. Seingatnya setelah pulang dari acara penghargaan tadi Dassyl bilang tidak ada jadwal syuting atau apapun lagi. Bahkan setelah masuk ke dalam mobil dia langsung tertidur di mobil sampai rumah. Lalu terbangun sesaat dan kembali tertidur di kamar. Sekarang beritahu dirinya apanya yang hanya tidur satu jam?!

"Owh begitu lalu siapa manusia yang tidur di mobil dari tempat acara penghargaan sampai rumah? Apa itu kembaranmu?!" Ketus Eryna lalu mencoba untuk tidur,namun matanya sudah tidak bisa terpejam. Sial. Sekarang Eryna tahu tujuan utama Dassyl mengajaknya berdebat pagi-pagi buta.

Dassyl terkekeh melihat manusia di depannya yang bersiap akan menerkamnya. Tetapi, sebelum hal itu terjadi alangkah lebih baik jika dirinya pergi meninggalkan kandang macan betina yang baru bangun itu.

Masih dengan tawa yang receh Dassyl berjalan menuju lift untuk turun ke lantai satu. Mungkin dengan menyiapkan sarapan untuk Eryna bisa membuat mood wanita itu menjadi lebih baik. Jadi ia tidak perlu mendengar suara amukan dan ocehan Eryna yang sarat akan kekesalan.

Sementara Dassyl sibuk memikirkan menu apa yang enak untuk sarapan pagi ini. Di sebuah rumah minimalis yang jauh dari kediaman Eryna terdengar kegaduahan yang begitu memekakan telingga.

"GERALD!"

Brak ... brak ... brak.

"Gerald! Bangun ini sudah pagi!" Teriak Teo dari luar kamar Gerald sangat kencang tanpa peduli jika suaranya bisa saja mengganggu ketenangan penghuni rumah itu. Persetan dengan semua penghuni rumah yang akan bangun. Masalahnya saat ini Gerald dan dirinya sudah benar-benar terlambat. Namun,sialnya Gerald bahkan belum bangun dari alam mimpinya. Jika terus seperti ini mereka akan benar-benar terlambat datang ke acara penting salah satu kolega bisnis mereka.