Chap 06 : Terluka

1.3K 102 3
                                    

Sudah hampir satu bulan, hubungan Alana dan ketiga abangnya semakin dekat, termasuk juga dengan bunda Fiona.

Hari Minggu pagi yang cukup cerah, Alana berniat untuk melakukan jogging keliling kompleks perumahan nya. Alana, kini dirinya sudah siap dengan pakaian olahraga, dan berniat untuk mengajak Reza, sang Papa untuk jogging bersama.

"Selamat pagi, Papa," sapa Alana saat memasuki ruang kerja Reza.

"Pagi juga sayang," balas Reza sambil menoleh sekilas ke arah Alana, lalu kembali berkutat dengan laptopnya.

"Pa, kita jogging yuk, aku bosan di rumah terus," ujar Alana.

"Sayang, sekarang Papa lagi sibuk. Lain kali aja ya," ucap Reza lembut.

"Yaudah deh, kalau gitu aku pergi jogging dulu ya Pa," ucap Alana sambil melangkahkan kakinya keluar ruangan, namun ucapan Reza berhasil menghentikan langkahnya.

"Tunggu sayang,"

"Ada apa Pa?" tanya Alana sambil membalikkan tubuhnya.

"Kamu mau pergi jogging sama siapa Nak?" tanya Reza.

"Sendiri lah Pa, kan aku belum punya pacar," ucap Alana sambil terkekeh kecil.

"Gak ada kata pacaran ya sayang, kamu masih terlalu kecil untuk memahami apa itu cinta, sebaiknya kamu pergi di temani sama abang-abang kamu ya," ucap Reza lembut namun sedikit tegas.

"Aku udah besar Papa, dan aku juga bisa jaga diri aku kok, " kata Alana berusaha meyakinkan Reza.

"Di temani sama abang atau gak boleh pergi sama sekali?" ancam Reza yang membuat Alana memberenggut kesal. "Iya deh, aku pergi nya sama abang," kata Alana sambil berlalu pergi dari ruangan kerja Reza.

Kini Alana sudah sampai di depan kamar Reynand. Saat Alana akan mengetuk pintu, namun gagal karena Reynand terlebih dahulu membukanya.

"Selamat pagi abang," sapa Alana.

"Pagi juga sayang. Tumben udah rapi, mau kemana hm?" tanya Reynand sambil mengelus rambut Alana lembut.

"Mau jogging. Abang mau kan temani aku jogging?" tanya Alana.

Reynand pun tersenyum hangat seraya mengangguk kecil. "Yaudah kamu tunggu di bawah ya, abang mau siap-siap dulu," kata Reynand.

"Ay ay Captain," ucap Alana.

* * *

Sekitar 30 menit, Alana dan Reynand berkeliling kompleks. Kini mereka tengah beristirahat sejenak di bawah pohon rindang yang berada di taman yang tak jauh dari kompleks perumahan.

"Bang, aku mau beli minum dulu ya," ujar Alana sambil beranjak pergi, tetapi Reynand berhasil menahannya.

"Biar abang aja, kamu tunggu disini ya Princess," kata Reynand yang di angguki oleh Alana.

Setelah kepergian Reynand, Alana pun memilih menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantiknya.

"Hai neng cantik," ucap seorang Preman sambil mendekati Alana.

"S-siapa kamu? Jangan mendekat!" ucap Alana yang sudah ketakutan.

Preman itu pun semakin gencar mendekati Alana. "Gak usah takut neng cantik. Gimana kalau kita main-main dulu sebentar," ucap Preman itu sambil mengeluarkan sebuah pisau kecil dari dalam saku jaketnya.

My Possessive Stepbrothers [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang