Chap 09 : Bully

943 78 13
                                    

"Selamat pagi, anak-anak!" sapa Bu Lina yang baru saja memasuki kelas X-MIPA 1.

"Pagi Ibu!" balas semua murid X-MIPA  1 dengan kompak.

"Hari ini kelas kita kedatangan murid baru. Lisa silakan masuk dan perkenalkan diri kamu," ujar Bu Lina.

"Hai, aku Lalisa Aprilia, pindahan dari SMA Dharma, salam kenal semuanya," ucap Lisa memperkenalkan dirinya seraya tersenyum senang.

Namun, semua murid pun hening tak ada yang membalas sapaan Lisa, kecuali Alana. "Iya Lisa," balas Alana sambil membalas senyuman Lisa.

"Na, kok lo bales sapaan dia sih?" protes Callysta.

"Emang kenapa?" tanya Alana, balik.

"Ye, si maemunah malah nanya balik. Udahlah gue kesel lagi aja sama lo!" ketus Callysta.

"Lo kenapa sih? Dari tadi gue perhatiin kek sensi mulu. PMS ye?" tanya Alana.

"Kalau iya kenapa? Mau gue cekik longgar lo?" tanya Callysta sedikit berteriak. Sontak Bu Lina serta murid yang lain pun menatap ke arah Alana dan juga Callysta.

"Ada apa Callysta? Kenapa kamu teriak-teriak begitu?" tanya Bu Lina heran.

Callysta yang di tatap oleh semua pun langsung menggaruk tengkuk nya yang tak gatal itu. "Anu— enggak ada apa-apa kok Bu, tadi saya cuman refleks aja gara-gara denger ucapan Alana," jawab Callysta.

"Eh, kok bawa-bawa nama gue sih?" protes Alana.

"Ya—

"Sudah-sudah sebaiknya kalian berdua diam. Dan, Lisa, kamu bisa duduk di bangku yang kosong. Kalau begitu ibu permisi. Ingat jangan pada berisik, sebentar lagi Pak Anwar datang," ucap Bu Lina sambil berlalu pergi dari kelas.

"Iya bu," jawab semua murid X-MIPA 1.

"Tuh kan, gara-gara lo, gue jadi kena omel bu Lina," kesal Callysta.

"Ya salah siapa pake teriak-teriak segala, emangnya ini hutan," balas Alana.

"Gue cekik longgar juga ya, Na!" ketus Callysta.

"Cekik aja," kata Alana santai yang membuat Callysta kesal setengah mati. "Huft, sabar Callysta. Kendalikan diri mu jangan sampai gue cekik longgar si Alana," gumam Callysta.

* * *

"Yuhu Princess, pangeran Arka datang untuk menjemput Princess," ucap Arka sedikit berteriak sambil memasuki kelas Alana.

"Anjir Na, abang lo malu-maluin banget dah," bisik Callysta.

"Bukan abang gue," gumam Alana. Sontak Callysta yang mendengar itu pun tertawa terbahak-bahak.

"Kerasukan lo?" tanya Gavin pada Callysta.

Sontak Callysta pun langsung menghentikan tawanya, dan menatap Gavin dengan kesal.

"Sembarangan aja lo!" ketus Callysta. Gavin yang mendengar itu pun hanya mengangkat bahunya acuh dan memutar bola matanya malas.

"Btw, kalian mau ngapain kesini?" tanya Alana.

"Mau ajak Princess ke kantin lah. Emangnya kenapa? Gak boleh kita kesini? Yaudah deh, yok ayang Gavin kita pergi aja dari sini," ucap Arka dengan dramatisnya, tak lupa juga tangannya yang memegang tangan Gavin.

"Gila!" ketus Gavin sambil menepis kasar tangan Arka.

"Yang kamu lakukan itu jahat mas!" ucap Arka.

My Possessive Stepbrothers [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang