02. Hyunjin

193 18 0
                                    





Minho dan Changbin kini tengah berada di kedai Ibu Changbin, Changbin menceritakan tentang Minho yang dengan bodohnya menerima sebuah tantangan.

"hah bibi senang kamu lindungi Changbin, tapi minho bibi mendukung kalian. Kalian harus menang. Minho, Changbin akan sangat sedih kalo kamu pergi"

"tapi kami sama sekali belum memiliki anggota"

Cling

Minho, Changbin dan Ibu Changbin yang tadinya sedang mengobrol, mengalihkan pandangan pada orang yang masuk ke kedai.

Penampiln lelaki itu seragam nya kotor dan sobek dilutut.

"Bibi kari ayam satu, jeruk panas pakai es, satu ya"

"hais anak ini YAK BAYAR DULU HUTANGMU"

"bibi tak lihat aku begitu kelaparan"

Ibu Changbin hanya menggelengkan kepalanya.

Changbin dan Minho saling menatap satu sama lain dan mengangguk, lalu menghampiri lelaki yang sedang duduk.

"Woah! Kamu habis berkelahi ya?"

Seru Changbin

"ya, mereka mencari masalah, dasar"

Jawabnya

"ini pesanan mu"

"terimakasih bibi"

Lelaki itu makan dengan lahap, dengan satu kaki di kursi.

"Hyunjin-shi kamu keren sekali"

Orang yang dipanggil Hyunjin itu, membusungkan dadanya bangga ketika Minho memujinya.

"tentu saja aku ini Hwang Hyunjin"

"emm Hyunjin kamu mau ikut lomba dance dan jadi anggota kami?"

"hah untuk apa, gak berguna, aku gak mau"

Minho dan Changbin bersandar lesu.

"bibi akan melunasi hutang kamu jika kamu ikut"

"uhuk!!!"

Hyunjin tersedak sup karinya

"tunggu uhuk! uhuk!"

Hyunjin mengangkat sebelah tangannya kepada ibu Changbin

Lalu mengambil es jeruk yang sedikit hangat karena es batu yang dimasukan kedalam air panas.

Hyunjin meminum es jeruk itu

"kamu bisa pesan apa saja,
G-E-R-A-T-I-S"

Brushhh

Hyunjin menyemburkan es jeruk itu karna terkejut dengan ucapan ibu Changbin

"uhuk! Uhuk!!"

Hyunjin terus terbatuk, Changbin menggoyang goyangkan tubuh Hyunjin kencang.

"Hyunjin-a!, Hyunjin-a! Jangan mati"

Minho ikut menggoyangkan tubuh Hyunjin.

"oey oey kamu belom jawab bibi jangan sekarat dulu"

Hyunjin mendorong Changbin dan Minho.

"YAK! MENYINGKIR, astaga kepala ku pusing"

Hyunjin menatap Minho dan Changbin bertanya.

"kapan lombanya?"

Minho memberitahu kapan lombanya, soal kekurangan anggota dan perijinan untuk extracurricular mereka disekolah, agar memiliki ruangan dan di perijinkan latihan serta mengikuti lomba.

"hem hem oke aku ikut, BIBI AYAM PANGGANG 1 YA"

"oke!"

Ibu Changbin mengedipkan sebelah matanya pada Hyunjin
Minho dan Changbin saling tersenyum, masih ada harapan untuk mereka.










to be WIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang