12. Ruang

124 14 0
                                    



Yugyeom mengunci ruangan konseling, sampai Yugyeom membalikan badan ia menemukan Minho bersama Changbin.

"hah, kamu lagi, udah aku bilang kalo kamu gak ak____"

"masih bisa!"

Hyunjin dan yang lain datang, berdiri dibelakang Minho dan Changbin.

"jadi bagaimana?"

"aku gak tau kamu udah ada anggota, oke aku ijinin dan aku sebagai penanggung jawab"

Minho dan yang lain bersorak senang.

"tapi!"

Mereka kembali melihat Yugyeom.

"aku gak bakalan peduli sama kalian, terserah apapun yang mau kalian mau"

"ikut aku kita keruangan musik lama"











Minho dan yang lain mengelilingi ruangan yang begitu kodor dan berdebu.

Jisung melihat sebuah gitar berdiri, dia membunyikan nya dan saat itu juga banyak kecoa yang keluar.

"HIH, bapak serius ini satu satunya ruang kosong?"

"iya, kalian tau sendiri sekolah kita hanya beraktivitas di seputaran belajar"

Benar sekolah mereka memang tak ada extra yang wah seperti sekolah lain, sekolah mereka paling hanya ada klub matematika, kimia, Inggris, astronomi yah dan yang lainnya.

Tak ada olahraga, musik, seni.

Dulu memang ada tapi sekolah mereka tak pernah memenangkan apapun, hanya pada lomba yang membawa otak saja yang mereka menangkan.

"kalian bersihin sendiri aja"

Yugyeom keluar dari ruangan itu.

Seungmin muncul dengan dua sapu ditangannya.

Seungmin melempar satu sapu ke Felix dan satu lagi ke Jeongin.

"bersih bersih dimulai"

Seungmin melempar lap pel pada Minho dan Chan, dan melempar lap untuk kaca pada Changbin dan Hyunjin.

"terus kamu sama Jisung ngapain?"

Ucap Felix

"aku bagian liatin dan nyuruh nyuruh, cepat cepat beresin"

Jisung menunjuk nunjuk lantai.

Seungmin menggelengkan kepalanya, dengan kencang melempar kemoceng sampai mengenai dahi Jisung.

"aduh! Sakit! Kamu emang gak punya perasaan apa?"

"berisik banget mulut kamu itu"

Seungmin pergi mendekati barang barang.

"jangan berucap seenaknya begitu, kamu gak tau perasaan seseorang"

Ucapnya lagi

Jisung sedikit tertegun, sementara yang lain mereka hanya pura pura tak melihat.

"ha ha dia marah tuh"

Hyunjin menggoda Jisung.

"diam kamu"












to be WIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang