19. Problem

135 13 0
                                    







"gimana ini"

Changbin bertanya pada yang lain, wajahnya sudah nampak kebingungan semua.

Mereka berada di tempat makan Ibu Changbin.

"Hyunjin dipenjara"

"aku juga gak tau"

Minho yang sedari tadi diam pun berbicara.

"Kita ganti aja posisinya"

Saran Jeongin

Takk

Jisung menjitak kepala Jeongin dengan kuat.

"Perlombaannya besok, kamu pikir gampang? Bakal kacau tau gak" Ucapnya

"terus sekarang gimana?"

Koi suru Fortune kukkii!
Mirai wa
Sonna warukunai yo
Hey! Hey! hey!


Tiba tiba ponsel Minho berdering ada yang menelpon.

"eh ehehe maaf"

"lagunya kaya kenal"

Tanya Felix

Minho melihat siapa yang menelpon ternyata Ayahnya.

"Ha-hallo"

"NAKOMOTO KENZI! Ayah udah dengar soal lomba kamu itu!"

"maaf ayah tapi aku harus ikut aku gak mau ninggalin korea"

"ayah kasih kesempatan buat kali ini, kamu kalah, kamu gak akan pernah ke korea lagi selamanya"

Tuuttt

Minho terdiam, yang lain ikut terdiam, mereka semua jelas mendengar percakapan Minho ditelpon.

"emm min gimana nih"

Changbin bertanya pada Minho.

"ini pasti kakak aku ember bocor mulutnya kaya kambing embeeee embeeee"

Plakk

Chan memukul kepala Minho

"bukan waktunya ngelucu"

"Hah"

hela nafas mereka semua. Mereka benar benar bingung dengan besok bagaimana.

"EYOOO NGAPAIN KALIAN"

"HYUNJIN!!!"

Mereka berteriak senang melihat Hyunjin. Mereka berdiri hendak mendekati Hyunjin.

"Aku kabur!!! Hahahahahahahaha"

Mereka berhenti mendekat saat ada dua orang polisi mendekati Hyunjin.

"Kamu mau kabur kemana!"

"HEH HEH HUAAAAAAAA"

Hyunjin digotong ke punggung salah satu polisi itu.

"POLISI JELEK LEPASIN AKU YANG GANTENG INI, WOY TOLONG!!!"

"Hilang harapan"

Ucap Felix lesu

"hah"

Hela kembali mereka sambil terduduk dilantai.












to be WIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang