Po masih berlangsung dari 14 Jan - 05 Feb 2021.
Harga only 115k belum termasuk ongkir. Free gift : Pouch, gunting kuku / pop socket dan kipas pena.
Isi cerita berbeda baik versi wattpad, ebook/pdf dan buku di bagian ending dan extra.
Di Wattpad ending sesuai yang ku tentukan seperti biasa ya.
Di pdf/ebook bonus 1 extra part.
Buku bonus dengan 3 extra part dengan halaman sekitar 350han.. Tebel!!
Minat chat me, 083821253852.
Format pemesanan :
Nama :
Alamat :
Kode pos :
No. Hp :Bisa pesan dengan judul lain. Dan harga spesial promo selama masa po!!
❤Happy Reading❤
Brandy menatap pria berdarah di tempat tidur dengan tatapan rumit. Ia berpikir apakah mungkin pangeran yang lahir dari seorang pelayan yang berhasil menaiki tempat tidur Raja ini akan menjadi penguasa Atlantis selanjutnya seperti yang Mora katakan?
Brandy sebenarnya ragu. Menurut pemahamannya Pangeran Allejandro dan Pangeran Archy lah yang memiliki peluang terbesar meraih Tahta di masa depan. Allard hanya beruntung terlahir dari benih Raja, selebihnya Allard tak memiliki dukungan apapun yang akan membantunya manaiki Tahta.
Tapi kata-kata dari mulut manis Mora membuat Brabdy melakukan hal yang sebelumnya tak akan pernah ia lakukan, yaitu menyelamatkan Allard dari kematian.
"Tuan Muda, apa yang akan kita lakukan?" Pelayan utama Brandy bertanya pada pria itu.
Brandy mengibaskan tangannya tak ingin di ganggu lagi. Ia masih berpikir apakah tindakannya sudah benar? Alasan Brandy melakukan ini tak lain karena ia sudah terlalu kesal mendengar omelan Ayahnya yang selalu mengatakan ia anak yang tidak berguna, yang hanya bisa membuat masalah di sana sini. Jauh dalam lubuk hatinya ia ingin membuktikan pada Ayahnya jika ia mampu melakukan hal yang besar. Dengan kata-kata manis Mora tanpa sadar membangkitkan harapannya jika suatu hari ia bisa menjadi kebanggaan Ayahnya dengan bekerja sama dengan Allard.
Pelayan utama Brandy menghela nafas sebelum mengobati luka-luka Allard dengan obat-obatan seadanya. Brandy sendiri sudah berbalik hendak meninggalkan ruangan. Tiba-tiba ia teringat sesuatu. "Berikan ini padanya!" Ia melemparkan sebuah botol obat yang sebelumnya ia beli di sebuah toko sesuai pengingat Mora.
Penjaga toko mengatakan jika itu obat ajaib yang dapat menyembuhkan segala jenis luka dan penyakit. Brandy tentu tak mempercayai ucapan penjaga toko itu, mana ada obat sehebat itu yang akan di jual dengan harga beberapa teal tembaga saja. Penjaga toko itu pasti membual karena ingin dagangannya laku.
Si pelayan memberikan obat yang Brandy lemparkan tadi. Yang tak di ketahui Brandy jika obat yang ia remehkan tadi benar-benar obat ajaib sesuai dengan ucapan si penjaga toko. Karena obat itu di buat khusus oleh Elle!
Di tempat lain seorang pria dengan keadaan mengenaskan mengigil setelah di siram air dingin di pagi buta. Ia menatap tempatnya berada dengan keadaan linglung, lemparan sebuah ember yang mengenai kakinya membuatnya mendongak menatap pria gemuk tua yang menatapnya dengan mata melotot.
"Cepat bangun dan bekerja! Dasar pemalas!" Teriak pria itu dengan beberapa air liur yang memuncrat ke depan.
Di dalam ruangan sempit itu ada beberapa orang yang keadaannya sama dengannya. Pria itu mencoba mengingat kembali apa yang sebelumnya terjadi, ia teringat kemarin ia tiba-tiba di serang beberapa orang tak di kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHEREAL - END
Fantasy++17 tahun ke atas. Maaf tulisan saya bukan bacaan anak. Terdapat kata-kata kasar dan beberapa adegan dawasa di dalamnya. Suka bisa lanjutkan tidak maka tolong tinggalkan, terimakasih. Di jebak, di bodohi, di manfaatkan, di khianati dan pada akhirny...