Quinze

470 64 14
                                    

[A Jaeyong Story]---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[A Jaeyong Story]
---

WAKTU terus berjalan maju, tidak akan pernah berputar atau kembali. Apa yang terjadi harus dihadapi dan dijalani. Begitu pula dengan kehidupan para member di dorm JF Entertainment. Sejak pelatih dance sebelumnya Vincent Lou dipecat, kini digantikan dengan pelatih baru yang asli berkewarganegaraan Korea Selatan, Kim Koosang. Dia seorang yang berbakat, kreatif, dan telaten menghadapi anak didiknya.

Sesi latihan pun dijalani para member dengan baik. Banyak ilmu yang didapat dari pelatih berusia awal tiga puluhan itu. Ketelatenannya menghadapi berbagai macam karakter anak didik, membuat para member lebih merasa nyaman dan dekat dengan Koosang hyung. Begitu anak-anak Neo Culture memanggilnya.

Hari ini, adalah penentuan dimana akan dipilih satu member lagi untuk showcase Neo Culture di lima kota mulai bulan depan. Tidak semua member baru akan diikut sertakan, karena hanya member dengan kemampuan yang sudah bisa menyamai anggota lama yang akan dipilih. Dan seleksinya sudah dilakukan sejak awal Koosang mulai mengajar.

Bagi Taeyong, latihan dengan keras dan serius adalah keharusan. Tanpa adanya kompetisi atau penilaian, ia tetap akan berlatih dengan keras. Ia sadar, basic nya di bidang tari didapat secara otodidak. Berbeda dengan member baru yang lain, dimana mereka telah mendapatkan pelatihan sebelum masuk ke agensi.

Taeyong seolah tak kenal lelah, ia akan terus menggali dimana kekurangannya. Ia akan berdiskusi dengan sang pelatih maupun para member senior agar dapat mengembangkan kemampuannya. Bagi Taeyong tak ada istilah menyerah sebelum ia bisa melakukan sebuah gerakan dengan sempurna.

Para member senior seperti Hansol, Jaehyun, Johnny, Yuta dan Ten telah mempunyai kemampuan menari dengan sangat bagus. Beberapa bahkan mempunyai bakat lain, seperti Johnny bisa memainkan piano, Jaehyun pandai berakting dan menyanyi, Yuta dan Hansol yang kadang dibilang seperti anak kembar, mempunyai kemampuan menyanyi juga.

Hal itu menjadi pemicu bagi Taeyong untuk lebih menggali kemampuan dirinya. Ia diam-diam mulai menyukai menulis, karena ia cenderung agak introvert jadi ia banyak menuangkan segala keluh kesahnya melalui tulisan. Beberapa tulisannya bahkan telah ia gubah menjadi sebuah syair. Baik berupa lagu maupun lirik rap.

---

"Baiklah, hari ini kami akan mengumumkan siapa yang akan ikut showcase bersama member lama." Koosang membuka suara.

"Siapapun yang nanti terpilih, saya harap kalian bisa menerimanya dengan lapang dada," Koosang menatap pada anak didiknya satu persatu, "yang belum terpilih bukannya kalian jelek, tapi lebih pada intensitas latihan dan tekad mengembangkan diri kalian yang belum maksimal."

"Ya, hyung!" Jawab semua member kompak.

Koosang kemudian mengambil jurnal penilaian yang tadi ia letakkan di kursi tempat ia mengawasi anak didiknya berlatih. Ia membacakan beberapa kriteria yang digunakan dalam sistem penilaian.

The World is Not Enough | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang