09

524 104 0
                                    

Hinata Shouyo sama sekali tak pernah menyangka, bahwa di tempat ini ia bisa kembali melihat wajah lama. Dengan perawakan yang lebih dewasa, dan baju yang cukup terbuka.

Hinata Shouyo tak menyangka, bahwa kali ini, ditempat ini, ia benar-benar ditarik oleh seorang wanita. Padahal selama bekerja, ia juga selalu digoda. Tapi yang membuatnya sampai tergelitik seperti ini belum pernah ada.

Yang membuatnya tertegur, yang membuat racikannya ngawur, membuatnya salah menuang anggur, dan yang membuatnya tergiur.

Dari senyumnya yang bingung, sampai yang termanis. Dari yang canggung, sampai mulai sosialis. Hinata Shouyo sukses terhipnotis.

Ada banyak tanya yang terbendung dalam benaknya. Ada banyak percakapan yang ingin diutarakannya. Serta ada banyak rasa yang ingin disalurkannya.

Sebab sudah empat tahun lamanya tak ada temu. Hinata kira akhir mereka akan begitu saja berlalu. Lalu kembali menjadi individu dan bertemu orang-orang baru. Ternyata takdir mempertemukan mereka kembali dengan jangka waktu.

Di tempat yang penuh rayu.

[Full name], gadis yang menjadi sorot favorite Hinata hari ini pasti tak mengenalinya. Atau pura-pura? Tidak juga. Dengan topeng emas ini, gadis itu pasti tak menyadari, bahwa yang bertabrakan dengan atensinya tadi, adalah mantan yang pernah terkasihi.

Gadis sekaligus kakak kelas yang pernah menjalin hubungan dengannya, masih terlihat sama. Sepertinya?

Sebab, hal tentang kenapa kakak kelasnya bisa datang ke tempat malam seperti ini lah yang ingin Hinata tanyakan. Walaupun ia tak punya hak lagi untuk mendengar alasan. Hanya saja ia heran. Satu tahun lewat status bersama mereka berjalan, tapi Hinata tak pernah tau kalau mantannya itu suka mabuk-mabukan.

Bukan.

Hinata tau jelas, bahwa dulu [full name] bukan orang yang akan meminum minuman keras. Kecuali gadis itu kini telah berubah menjadi pribadi yang lebih bebas.

"... Dapatkan [full name]."

Kala nama itu tiba-tiba terdengar, Hinata sontak tertegun. Cepat-cepat ia memberesi pesanan agar tersusun. Seraya itu menyimak suara berat yang mengalun.

"Mau coba dengan rolet?"

Dalam lirikannya, Hinata lihat pria dengan kemeja putih dibalut vest ternyata adalah sang sumber suara. Manik yang berkilat tajam dari pria tersebut menunjuk ke suatu arah di sana. Walau tidak ikut menoleh, Hinata tau tempat mana yang dimaksud karena ia adalah pekerja.

Yang belum ia mengerti adalah, kenapa nama [full name] sampai dibawa-bawa? Apa yang akan dilakukan mereka?

Hinata bisa menoleh sepenuhnya saat kedua pelanggannya itu beranjak dari kursi. Melangkah menuju ruangan di sisi. Lalu langsung mengubah atensi. Di mana sang gadis tengah berinteraksi.

Manik [full name] dari tempatnya juga tengah mengekori dua pria yang tadi pergi. Sementara itu, pria di hadapan sang gadis tiba-tiba berdiri. Jika diamati, pria itu malah ikut melangkah ke sana untuk menghampiri.

Melihat dua pria dengan black bomber dan vest tadi tengah berbincang dengan sang bandar, Hinata sontak meninggalkan area bar, lalu menghampiri keempat pria besar. Ia langsung sapakan izin pada pelanggan, lalu menarik pergi sang rekan.

"Biarkan aku yang jadi bandar," pinta Hinata langsung pada pria di hadapan.

"Hah? Kenapa tiba-tiba?" Tentu saja pertanyaan bingung terlontarkan. Heran kenapa Hinata yang biasa di bar minta digantikan.

"Gak apa-apa, aku ingin agak santai saja," Hinata menyebut alasan. Walau memang persis sama seperti keadaan. Pengunjung hari ini memang lebih ramai berdatangan. Wajar Hinata agak lelah untuk melayani pesanan.

Menyetujui alasan, rekan kerja Hinata menepuk bahu untuk pertukaran. Ketika mereka akan berjalan ke arah yang berlainan, bandar tadi menyelipkan sesuatu dalam genggaman sang rekan. Hinata yang sudah tau sistem permainan, hanya kembali memasukan sesuatu itu ke dalam saku celana kanan. Lalu berjalan menghampiri pelanggan.

Sambil menangkap kembali bola kecil yang sempat ia lambungkan, bersama senyuman, Hinata menyapa pelanggan dengan sopan.

"Selamat malam, Tuan-tuan ..."

Dalam hal ini Hinata Shouyo memang tak punya banyak pengalaman, tapi sekarang ia tak mau sampai melewatkan permainan. Apa yang akan pria-pria ini pertaruhkan ...

"Mau bertaruh apa?"

... Akan Hinata Shouyo menangkan.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
rhythm project » hinata shouyo.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang