Baru juga bernafas lega, sudah ada lagi yang membuat otak marathon
.
.
.
Serpihan SenjaZahlia bisa bernafas lega sekarang. Setidaknya, tak akan ada lagi pengacau di hidupnya. Namun, tak berangsur lama. Karna hari ini bertepatan dengan ujian pondok khusus santri kitab. Apalagi kalau bukan quis. Namun ini lebih menegangkan! tau ga kenapa? karna yang mengujinya adalah seorang Kyai tersohor di daerahnya yang sengaja di undang oleh Kyai Nafis, untuk menguji kemampuan mereka sekaligus ingin tau, sejauh mana mereka menguasainya.
"Baiklah, mari kita mulai saja ujian pada kali ini. Rileks saja, anggap ini quis biasa yang gampang untuk kalian jawab nantinya." ucap Kyai Adnan.
Seluruh santri was-was dengan ujian kali ini. Inilah yang paling menegangkan bagi mereka.
"Baiklah, untuk mempersingkat waktu. Kita mulai saja ujian pada kali ini, bagi yang saya sebut. Silahkan maju ke depan saya," ucapnya.
Kyai Adnan mengocok sekumpulan kertas yang berisi nama-nama santri. Tiba waktunya ia membuka gulungan kertas yang terjatuh dari gelas yang telah di beri lubang.
"Zahlia Hafidzoh Zahra dan Meisya Alfhatunnisa. Yang merasa namanya saya sebutkan, silahkan maju ke depan." ucap Kyai Adnan.
Berharap agar nama mereka di uji paling terakhir. Malah mendapat giliran pertama. Mereka berdua pun maju dengan hati dag dig dug ser. Seakan mereka akan di sidang!
terserah mau bilang mereka lebay tapi ujian lisan termasuk salah satu ujian terberat bagi para santri.
"Silahkan kalian berdua mengambil kertas yang berada di toples tapi jangan dibuka dulu sebelum saya suruh."
Mereka pun mengambil kertas di dalam toples dan mengikuti ucapan Kyai Adnan dengan perasaan was-was disertai rasa takut, jikalau mereka tak lulus ujian ini.
"Baiklah, untuk mempersingkat waktu. Silahkan untuk nak Zahlia membuka dan membacakan apa isinya." perintahnya.
Zahlia membuka kertas yang di gulung. Ia membukanya dengan bismillah.
Semoga saja soalnya mudah.
"Bacakan nak Zahlia."
"Fa'ala fa'alat Kyai."
( فعل فعلت)"Termasuk contoh fi'il apa?"
"Fi'il madi Kyai." jawab Zahlia dengan memakai mic.
"Sebutkan secara lengkap contohnya."
" استخرج استخرجت, علم علمت، نصر نصرت، فعل فعلت."
"Jelaskan ta'rif (definisi) dari fi'il madi."
"Lafadz yang menunjukkan kejadian (perbuatan) yang telah berlalu dan selesai. Cirinya ialah, sering dimasuki ta ta'nis yang di-sukunkan."
"Ada berapa fi'il itu? sebutkan!"
"Tiga Kyai. Yaitu, fi'il madi, fi'il mudhari dan fi'il amar."
Meski jantungnya tengah berdegub kencang, ia mampu menjawabnya dengan tenang.
"Jelaskan tanda fi'il madi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta seorang ustad killer {REVISI}
Teen FictionCinta tak memandang orang. Dia akan datang menghampiri orang yang di rasa sudah tepat. Dan akan pergi meninggalkan orang tersebut dengan meninggalkan luka. Apalagi itu cinta pertama. Gadis yang periang, pintar memanah serta berkuda diam-diam men...