Part 18

6.8K 563 5
                                    

Cinta yang berlebihan dapat mengakibatkan musibah untuk dirinya dan orang sekitarnya. Maka, cintailah seperlunya agar tak begitu sesak nantinya
.
.
.
Serpihan Senja

Ternyata benar, Zahlia berubah menjadi tak terkendali akibat cinta. Bahkan dia pernah bunuh diri akibat frustasi. Beruntung, di ketahui oleh Abuya Nafiz.

Seperti saat ini, dirinya sedang di ruang keamanan dan di depannya ada Ust Zaydan, Gus Falah dan Gus Fatah, Abuya dan Ning Ayra tentunya.

"Apa yang telah kamu lakukan Zahlia? kamu berani-beraninya membully adik kelasmu dengan menyiram air ke wajahnya. Siapa yang ngajarin kamu?" tanya Ust Rafa selaku keamanan dan BK pondok.

"Maaf Ust, saya tidak akan mengulanginya lagi." alibi Zahlia.

  Bagi Zahlia, tidak ada yang bisa memerintahnya termasuk Ayra sekalipun. Dia sudah tak menganggap Ayra kakaknya.

"Sudah beberapa kali saya dengar ucapan itu dan kamu masih saja membandel. Kamu ini kenapa? tidak seperti biasanya. Kamu anak yang cerdas dan membanggakan Pesantren!! tapi kenapa kamu berubah? Ust ga habis pikir sama kamu,"

"Lia, kamu harus nurut pada guru disini dek. Jangan nakal begitu ya? kak Ayra tidak suka!!" ucapnya dengan lembut.

Zahlia tersenyum smirk kearahnya. Cintanya telah berubah menjadi racun yang merusak akal sehatnya. Bahkan, kudanya sering jadi sasaran dirinya dan panahannya menjadi sangat kacau, hampir melukai pemanah lain.

Sementara Abuya Nafiz hanya diam dengan kelakuan Zahlia. Mana Zahlia yang dulu? Zahlia yang dia banggakan dan menjadi kesayanganya. Hanya karna cinta, dia kehilangan akal sehatnya. Ya, semua orang sudah tau dan merasa syok dengan pengakuannya beberapa hari lalu.

"Punya masalah sebesar apasih? sampai jadiin orang lain pelampiasan." sindir Gus Fatah. Demi apapun, dirinya sudah geram dengan Zahlia.

"Aku mau jadi istri Gus Falah. Ga apa-apa yang kedua, asal dia jadi milik'ku!!" ucapnya lantang.

  Semuanya terkejut dengan pengakuannya. Tak di sangka, kalimat itu akan terucap di mulut Zahlia.

"Kenapa? kaget? ya terserah kalian. Toh, aku hanya ingin itu," ucapnya lagi.

Ayra melangkah kearahnya dan berusaha ingin mengingatkannya. Namun urung, Gus Falah mencekal tangannya dan menggelengkan kepala. Langkahnya terhenti dan diam di tempat, menyimak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sementara Ust Zaydan maju dan menyerahkan berkas kepadanya.

"Tanda tangan!!" dinginnya.

"Apa ini?" tanya Zahlia.

"Itu surat bahwa kamu sudah di pinang oleh seseorang!!" jelasnya.

"Ap-apa?" kagetnya. Bagaimana bisa? bahkan dia sendiri tak tau jikalau dirinya dipinang. Kapan? oleh siapa?

Flashback on

"Bismillah, saya. Muhammad Zaydan Al-Fatih. Ingin meminang putri bapak dan ibu. Zahlia Hafidzoh Zahra dengan bantuan Kyai saya serta mereka ini orang tua saya yang sengaja saya suruh untuk kemari. Apakah bapak dan ibu menerima lamaran saya?" tanyanya cemas.

Cinta seorang ustad killer {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang