Mulai dekat (bab 05)

543 49 3
                                    

Assalamu'alaikum geys author mau ucapin minal aidzin walfa'idzin mohon maaf lahir dan batin😘😊🙏

Sudah lama banget mimin gak up cerita ini, pasti sudah ada yang penasaran dengan kelanjutannya. Yaudah mimin bakal lanjutin lagi cerita ini semoga suka. Kalau masih bingung sama alur cerita ini karena udah lama gak up,kalian bisa baca ulang dari bab pertama. Oke stay tune..

👇👇

***

"Nasi goreng"

"Kenapa? Loe gak suka sama makanan yang gue bawa ini? "tanya lesti.

"Enggak, gue suka kok.. Suka banget malah" jawab billar tersenyum.

"Yaudah kalau loe suka, loe makan sekarang! Biar loe gak sakit dan bisa jagain adik loe! "

"Aaa" kata lesti yang ingin menyuapi billar dengan tangannya sendiri.

Billar pun membuka mulutnya dan menerima suapan dari lesti. Lesti pun tersenyum kecil, merasa senang akhirnya billar mau makan.

"Alhamdulilah akhirnya loe mau makan juga! Gue seneng lihatnya! "ucap batin lesti senang.

"Loe baik banget, les! Loe berbeda dari yang lain loe cantik, penuh perhatian lagi! Siapa pun cowok yang dapatkan loe nanti pasti beruntung! Sikap loe ini mengingatkan gue akan seseorang! Tapi sayang.. Dia itu gak sebaik loe, les! Dia lebih seperti ular berbisa, baik diluar tapi beracun didalam! "ucap batin billar

Lesti pun terus menyuapi billar sampai makanannya habis tak tersisa. Mata billar tak hentinya curi pandang lesti. Sesekali saling tersenyum malu saat pandangan saling bertemu.

"Oh tuhan, ada apa sama gue? Kenapa gue mendadak berdebar begini? "keluh lesti dalam hati berteriak.

Sementara itu dibalik ambang pintu ruang rawat hari terdapat dokter erie sedang tersenyum. Memandangi leslar yang sedang berduaan. "ternyata feeling aku benar! Aku yakin gadis itu yang tepat untuk, billar! Aku harus menyatukan mereka, mungkin dengan adanya gadis itu putraku bisa kembali seperti dulu! "kata dokter erie yang notabennya ibu angkat billar dan hari. Sebuah senyuman merekah di sana.

***

"Nahh, tinggal satu suapan lagi ayo aa... "ucap lesti menyodorkan satu suapan lagi nasi goreng.

"Sudah, gue udah kenyang" tolak billar menepisnya dengan pelan.

"Tapi sayang kalau gak dihabiskan! Ayo aa satu suapan aja kok... Ayo aa.. "kekeh lesti memaksa.

"Sudah"

"Ayo billar, ayo buka mulutnya"

"Sudah les, gue udah kenyang! "

"Enggakkk ayooo.. buka, buka gak billar, "paksa tegas.

"BAWEL, "kata billar seraya menoel hidung.

"Isshhh billar!! "teriak lesti dengan suara cemprengnya.

"Sudah hehehe" terkekeh billar dengan perubahan dari lesti yang jadi ngambek.

"Kok bawel sih"

"Ya memang kamu bawel" jawab billar santai.

"Auk ahh" diletakkan bungkus nasi goreng itu yang hampir habis.

"Hehe jangan marah dong! Lesti, lesti sorry! "bujuk billar pada lesti yang merajuk sambil memegang kedua telinga.

"Hmm, les"

"Lesti, "

"Iya gue maafin" kata lesti.

"Dimaafin kan beneran kan" ucap billar memastikan.

"Iya billar, gue maafin" billar pun dapat tersenyum lega.

"Owh iya, ini sudah malam gue pulang ya! Kapan-kapan gue kesini lagi jenguk adik loe! "ucap lesti dan langsung di angguki oleh billar.

"Hati-hati ya"

"Oke bil, "lesti tersenyum billar pun membalas senyuman dari lesti dengan ikut tersenyum manis juga.

..
..
..

Malam pun berlalu berganti dengan pagi. Rumah mewah dan harta berlimpah itu tidak menjamin untuk selalu bahagia. Walaupun semuanya bisa dibeli dengan uang yang ia miliki. Namun pemuda itu tidak pernah merasakan sebuah kebahagiaan dan kasih sayang yang utuh.

Didalam rumah mewahnya yang sangat luas itu hanya dihuni dia dan adiknya yang sekarang sedang dirawat karena kasus depresi. Bahkan meski rumah itu terbilang mewah namun tidak memiliki asisten rumah tangga.

Jangan tanya dimana orang tuanya, sang mama dan papa mereka sudah menjadi penghuni surga. Saat itu bilhar duduk di bangku SMP almarhumah papa bilhar meninggalkan sebuah warisan untuk mereka yaitu rumah mewah, satu apartemen dan perusahaan 'kenzo grub' yang bergerak di bidang pertambangan emas dan beberapa cabang di luar kota bahkan sampai luar negeri. Yang saat ini untuk sementara waktu masih dipegang oleh tangan kanan papa bilhar sampai masa itu tiba.

.
.
.
Pagi ini di hari senin billar sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat seperti biasa terlebih dahulu menyantap nasi goreng dengan toping telur ceplok buatan sendiri. Yang menjadi sarapan favoritnya di setiap pagi. Selesai makan dia beranjak dari kursi untuk pergi menuntut ilmu. Kini rizky billar kenzo pergi ke sekolah dengan menggunakan motor sport berwarna merah dan langsung menyalakan mesin untuk dipanasi terlebih dahulu beberapa menit. Di samping kanan motor billar, kini juga ada motor sport berwarna hitam milik hari putra kenzo adik kesayangannya. Untuk sejenak billar pun teringat hari.

"Hufttt!! Har, semoga secepatnya loe pulih dan kembali jadi hari yang gue kenal " gumam billar lirih.

****

Di tempat lain kediaman lesti, pagi ini dia dengan papinya fildan sedang menikmati sarapan. Tetapi sesekali fildan melirik ke samping. Fildan menatap putrinya yang sejak tadi melamun. Dia merasa khawatir saat melihat lesti putri sulungnya hanya memainkan makanannya dengan mengaduk saja. Fildan pun menepuk pelan pundak lesti dan membuat lesti tersadar dari lamunan.

"Lesti, "kata fildan sang papi.

"Lesti, kenapa nak ngelamun aja? Makanannya gak enak atau kamu lagi sakit hmm? "tanya fildan.

"Pi, aku sudah kenyang aku berangkat dulu ya! "ucap lesti tanpa berniat menjawab pertanyaan dari ayahnya dan malah berlalu meninggalkan.

Tbc.

Vote dan komen dibawah
👇 hatur nuhun

 ADA APA DENGAN CINTA? misteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang