Rencana demi si kutub (Bab 03)

835 71 5
                                    

"Oke, gue putusin kalau gue bakal jadi teman billar! "jawab lesti antusias sambil menaik turunkan alisnya.

"Whatt?? "kompak empat sekawan.

Mereka cengo memandang teman disampingnya itu. Ingin sekali mereka berteriak sekeras mungkin 'lo gila'.

"Nggak usah cari gara-gara deh les! "kata nabila.

"Izz gara-gara gimana? Memang loe-loe pada gak penasaran apa sama kehidupan tuh manusia kutub es? "cercah lesti.

"Iya sih, tapi gak sampai segitunya kali les! Dia itu antisosial loe, boro-boro temenan sama dia! Disapa aja pelit banget.. Kalau pun ada sudah bagus! "ujar rara.

"Ckck!! Jangan panggil gue lesti, kalau gue gak bisa taklukin kutub es itu! "jawab lesti.

"Jadi berteman sama dia itu udah bener-bener loe pikirin? Gue takutnya entar loe nyesel lagi berteman sama dia! "kata ega serius.

"Iya, gue gak sama sekali bakal ada penyesalan! Gue malahan antusias! "ujar lesti perjelas.

"Sebahagianya loe deh, les! "kata rara sambil minum.

***

Jam pelajaran terakhir hari ini di kelas lesti free. Guru mereka yang seharusnya mengajar biologi sedang berhalangan hadir. Lesti sedang sibuk bersenda gurau dengan teman-temannya. Bukan hal sulit buat lesti untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

"Les" ucap aulia menyenggol lengan lesti.

"Ada apa? "tanyanya.

Lalu aulia menunjuk billar dengan kode alisnya. Bermaksud memberitahu lesti misi berteman dengan billar.

"Hei bil, gue perhatiin dari tadi loe itu baca buku mulu? Perasaan gue loe baca gak kelar-kelar deh! Loe lagi baca buku apa sih? Percintaan, horor, action atau apa? Kebetulan gue punya banyak buku! Sampai di kamar gue punya pribadi ruang perpustakaan sendiri! Saking banyaknya itu bil, gue juga bisa pinjemin loe bu-" ucap lesti panjang lebar sampai billar memotong.

"DIEM, BAWEL!! "ucap billar menekan pipi lesti. Sehingga bibirnya mengerucut.

Murid-murid yang sedari tadi melihat lesti hanya bisa meringis kagum. Karena lesti bisa melakukan kontak fisik dengan billar secara langsung.

"Gue mau diunyel-unyel gitu"

"Beruntung banget itu anak, pipinya dipegang! "

Dan banyak lagi bisik-bisik kecil murid perempuan yang iri. Sementara itu billar dan lesti masih terdiam dengan posisi mereka. Sorot mata sama-sama bertemu sehingga berkesan seperti mengirim pesan melalui sorot mata.

"What.. What!! Gue dipegang billar kutub! OMG.. Tenang lesti tenang huffftt!! Kenapa gue jadi mendadak dag fig fug ser begini iya? "pikir lesti dalam hati heboh sendiri.

"Cantik, senyum itu juga seperti? "gantung billar seperti teringat akan sesuatu ucapnya dalam hati.

Billar pun melepaskan tangannya dan kemudian pergi meninggalkan kelas. Entah perintah dari mana juga langkah kaki lesti menuntun untuk mengikuti billar.

"Billar tungguin gue!! "panggil lesti.

"Loe mau kemana? "tanya lesti.

"Bukan urusan loe! "ucap datar billar.

"Gue baru nih! Ajak gue keliling sekolah dong? "pinta lesti mengajak sambil memegang tangan billar memohon. Billar memandang lesti datar kemudian billar melewati lesti tanpa memberikan jawaban.

"Izzz batu banget tuh anak! "gerutu lesti kesal kemudian. "Billar mau kemana? "panggil lesti pada billar seraya mengikuti dari belakang setelah bergumam.

 ADA APA DENGAN CINTA? misteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang