Perasaan Kita II (bab 11)

476 56 50
                                    


Hayu baca..

"Enggak, gak mungkin gue cemburu sama cewek tadi! Gue tahu seperti apa dia, dia gak mungkin seperti itu! Iya gak mungkin hufftt.. Dari pada gue mikirin ini terus mending gue tenangin diri! "ucap lesti pada diri sendiri.




Lesti pun pergi dari sekolah dan menuju tempat yang selalu dia kunjungi selagi bosan. Tak lama kemudian ia sampai ditempat yang ia tuju. Ia berkunjung kesebuah sirkuit. Itulah tempat lesti selagi dia merasa bosan. Lesti selalu pergi ke sana untuk mengendarai motornya. Tapi hobinya itu tak ada yang mengetahui termasuk pula sahabatnya. Hanya adiknya saja yang tahu mengenai hobinya itu.

Lesti bisa berpenampilan seperti cewek pada umumnya. Tetapi ia juga bisa berpenampilan tomboi khas pria. Tanpa menunggu lama lagi lesti segera berganti pakaian untuk mengendarai motor diarena sirkuit.

Dia sudah siap dan langsung tancap gas. Sudah cukup lama ia mengelilingi sirkuit itu. Dia sudah merasa lebih tenang lalu menyudahi hobinya tersebut. Kemudian langsung berganti pakaian untuk segera pulang.

***

Rumah Fildan,

"Assalamu'alaikum, "salam lesti yang baru masuk.

"Wa'alaikum salam, kak lesti udah pulang! "balas dari gadis yang usianya jauh berbeda dengan lesti. Dia terlihat lebih muda dari lesti.

"Loh putri, "kaget lesti.

"Iya kak, ini putri"

"Bukannya kamu masih di london, sekolah juga masih belum selesai kan kenapa pulang? "ujarnya begitu lihat putri.

"Tenang dulu dong kak, tanya itu satu dulu! "

"Hehe iya maaf, "tawa kecil lesti.

"Jadi begini kak lesti... "putri menceritakan semuanya yang jadi alasan kepindahan pendidikannya.

"Owh jadi alasan itu kamu balik, "

"Hmm iya begitulah"

"Terus kakak sendiri dari mana hayo.. Ngaku gak habis jalan sama cowok ya? "kata putri seraya senyum menyelidik saat memandang tas pria berada ditangan kakaknya.

"Ihh kepo deh.., udahlah lanjut cerita lagi" digetuk kepala putri dengan tas milik billar yang masih ia bawa.

"Iya, iya.. Gitu aja marah"

"Terus putri bilang sama papi... "lanjut putri bercerita.

"Owh jadi alasan sebenarnya itu loe kangen sama gue kan,   "ucap lesti merasa percaya diri.

"Iya, mput gak bisa kalau di sana gak ada kakak! Di sana itu sepi banget, biasanya selalu rame sama suara cemprengnya kak lesti! Tapi setelah kakak pulang ke jakarta, dan juga pindah sekolah suasana di sana jadi beda! "kata putri.

"Duh duhh caciyang adek akak yang atuk ini!! "menirukan suara anak kecil sambil mencubit pipi putri tanda gemes.

"Aduhh sakit kak, "teriak putri mengusap pipinya.

"Hehe, kapan loe sampai? Papi tahu gak? "kata lesti diakhir tawa.

"Baru aja tahu kok. "jawab entengnya.

"Owh iya kak, putri mau tanya itu tas siapa? "kata putri bertanya.

"Udah tahu dari sekolah masih aja nanya, dasar bapauu!! "Mengacak rambut tergerai putri yang bergelombang.

"Ihh kak lesti,!! Mput kan cuma tanya gitu aja pakai sensi lagi!! "kesal putri.

Sementara lesti sendiri langsung pergi ngacir ke lantai dua dengan tak sekurangnya tertawa puas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 ADA APA DENGAN CINTA? misteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang