Cuma Kamu Satu (bab 09)

335 48 21
                                    

"Bil, "ucap lesti kembali.

"Iya "

"Ada apa? Kenapa loe dari tadi jadi diam gak kayak sebelumnya? "kata lesti.

"Gu-gue haus" jawab billar mengelak untuk menutupi rasa cemburu yang sedang ia rasakan.

"Oo loe haus, bilang dong dari tadi! Gue kira apa habisnya loe diam aja! "kemudian lesti tersenyum kecil.

"Mau gue pesankan lagi mungkin minum loe kan sudah habis? "ucap lesti menawarkan kepada billar. Lantas billar pun mengangguk.

"Ya udah tunggu di sini gue pergi sebentar! "

Lesti pun beranjak dari duduknya. Sementara yang lain sedang mengobrol lalu billar sendiri diam tanpa mengeluarkan suara kembali. Ting ting suara sendok yang ia mainkan. Ia dia hanya diam  dengan mengaduk makanannya saja.



"Hahahh iya loe benar, ran " kata amanda yang tertawa.

"Besok kita coba siapa tahu kit-" ucap amanda saat berjalan sambil mundur kan langkahnya sebentar untuk memandang rani. Tapi tiba amanda brakk menyenggol lesti tanpa di sengaja.

"Awhh.. "teriak amanda terjatuh ketika bertabrakan dengan lesti yang terburu membawakan minum untuk billar. Es teh untuk billar pun tumpah di seragam putih amanda.

"ASTAGA!! Seragam gue... "ucap amanda berteriak marah.

Dengan bantuan rani amanda pun berdiri dari lantai. Kemudian ia mendorong lesti dan tatapan sadisnya pun muncul.

"Eloe.. "

Bukk
"Aduhh.. " rintih lesti saat jatuh.

"Lesti, "lirih empat sekawan yang langsung berdiri saat melihat kejadian itu. Termasuk billar dan adi yang ikut berdiri juga.

Lantas semua mata tertuju ke arah amanda dan lesti. Aktifitas kantin pun terhenti. Di sana amanda sedang marah tak terima dengan noda di seragamnya tersebut.

"Heh kalau jalan itu pakai mata dong!! Loe itu punya mata kan lihat nih baju gue basah... !! "maki amanda yang marah.

"Maaf gue gak sengaja! "ucap lesti seraya mengangkat wajahnya menatap amanda.

"Gak sengaja loe bilang? Loe sadar gak baju gue basah karena loe! Segampang itu loe bilang gak sengaja!! "

"Iya, yang pentingkan gue udah minta maaf"

"Nggak!! Pokoknya gue gak mau tahu, loe harus ganti ini baju gue dengan yang baru!! "ucap amanda lantang seraya menunjuk lesti.

"Lesti, "lirih billar pelan.

Terlihat amarah mulai membara di diri billar sekarang. Kedua tangannya terkepal dan mimik wajah yang sudah tak dapat diartikan lagi. Mungkin sudah marah melihat lesti nya diperlakukan seperti itu ditempat umum. Tanpa pikir panjang dihampiri lesti segera.

"Pakai itu mata jangan cuman dijadikan bahan jelalatan aja! Lihat ini akibat nya sepatu mahal gue yang jadi korban juga!! "ucapnya penuh penekanan di setiap kata.

"Loe aja belum tentu bisa beli sepatu semahal ini! "tambahnya.

"Eh amanda, yang kotor kan seragam loe? Kenapa malah jadi sepatu sih yang loe bilang? "sahut rani bertanya sambil berbisik.

"Udah loe diam aja! Ini urusan gue sama lesti! "bisik amanda berniat membungkam rani.

"Tap-"

"Udah diam" ucap amanda menekan kata.

Sementara lesti pun terdiam menatap amanda yang mengoceh. Tak berlangsung lama ia pun berdiri.

"Gue kan sudah minta maaf! Lagian gue kan gak seng- "

 ADA APA DENGAN CINTA? misteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang