Chapter 12

3.9K 513 99
                                    

Unexpected Moment Chapter 12

" Ngantuk! Kelas hari ini bisa di skip saja tidak sih ? Aku malas, hoammm! "  Wei Wuxian menguap lebar sambil berjalan di lorong Fakultasnya.

Mereka kembali beraktivitas, setelah menghabiskan Weekend di rumah Wei Wuxian dengan bermain game dan menjadi makhluk tidak berguna dengan rebahan saja. Percayalah Wei Wuxian sangat malas mengikuti perkuliahan di awal hari setelah weekend.

Bukan hanya Wei Wuxian sebenarnya, dua sahabatnya juga sama. Luo Binghe malah meluruskan dirinya lagi saat berada di mobil dan menguasai bagian belakang. Sangat malang bagi Hua Cheng yang harus mengemudi, untungnya Hua Cheng itu sabar. Coba kalau tidak, Hua Cheng pasti akan berpura-pura kecelakaan tunggal dengan menabrak pembatas jalan.

Biar saja Luo Binghe atau Wei Wuxian itu terlempar keluar. Siapa suruh tidur, memangnya dia supir mereka atau apa. Cih! Jika itu Xie Lian tidak apa, eh tapi kalau dia mewujudkan keinginan untuk pura-pura kecelakaan Xie Lian akan khawatir tidak ya ? Hua Cheng senyum-senyum sendiri saat membayangkan Xie Lian yang berlari ke rumah sakit lalu bertanya dengan wajah panik dan penuh kekhawatiran. Ahhh, Hua Cheng jadi ingin menculiknya saja.

Tiga pemuda itu kemudian berbelok menuju kantin yang ada di gedung seberang. Ini baru jam sembilan, jadi suasana kantin masih cukup sepi. Wei Wuxian kemudian mendudukkan dirinya di salah satu kursi di pojok sana. Menaruh tasnya diatas meja, Wei Wuxian kembali merebahkan kepalanya.

Luo Binghe dan Hua Cheng yang melihat Wei Wuxian langsung merebahkan kepalanya disana menatapnya heran, tidak biasanya Wei Wuxian kelihatan lemas. Ayolah, Wei Wuxian itu seringkali dianggap alien karena terlalu ceria, dua sahabatnya bahkan pernah mengira jika Wei Wuxian adalah reinkarnasi matahari bayi dunia tabi karena selalu tertawa. 

Dua pemuda itu kemudian saling berpandangan, Hua Cheng menunjuk Wei Wuxian dengan dagunya seakan bertanya ' apa yang terjadi padanya '. Luo Binghe yang mengerti hanya mengendikkan bahunya tidak tahu sebagai jawaban. Dia kemudian menendang kecil kaki Wei Wuxian.

" Kau tak apa ? "

" Mm. " Wei Wuxian menjawabnya dengan gumaman. Luo Binghe kemudian menaruh tangannya di dahi Wei Wuxian. Siapa tahu anak itu demam.

" Aku tidak demam. " Jawab Wei Wuxian tanpa mengubah posisinya menelungkupkan kepala di meja.

" Lalu, Heat mu datang ? " Hua Cheng asal berbicara. Wei Wuxian langsung mengangkat kepalanya dan menatap pemuda yang duduk dihadapannya dengan tajam.

" Sialan! Aku bukan omega seperti karakter di novel yang sering di baca Nie Huaisang. Lagipula jika memang heat ku tiba, aku pasti akan mengurung diri, bukannya berkumpul disini bersama kalian. Tunggu kenapa kita membicarakan ini ? Aishh waktu tidurku jadi terganggu. " Wei Wuxian kembali menelungkupkan kepalanya begitu selesai membalas ucapan Hua Cheng yang tidak berguna.

Dua makhluk itu bisa tidak sih membiarkan Wei Wuxian tidur sebentar saja, dia harus menyiapkan mental untuk bertemu dosen mata kuliah pertama. Bukan karena dia akan berdebar dan merona, tapi karena pasti dia akan terkena cecaran lagi untuk ditanya-tanya.

Pak tua Qiren sialan! Seingatnya dikelas banyak orang-orang pintar juga selain dia, mengapa harus mencecarnya. Mungkinkah pak tua itu mengincarnya karena dia tampan ? Tidak tidak ! Hii, Wei Wuxian bergidik sendiri membayangkannya.

Wei Wuxian kemudian menolehkan kepalanya kearah kanan. Pelataran fakultas hukum masuk kepandangan. Wei Wuxian memperhatikan sekitar, matanya secara tiba-tiba menangkap objek manusia yang membuat Moodnya jatuh seketika.

" Bukankah itu Jin Zixuan ? " Sepertinya Luo Binghe dan Hua Cheng juga memperhatikan sekitar. Lalu tanpa sengaja matanya menangkap sosok yang sangat tidak asing bagi mereka. Hua Cheng kemudian memandang Wei Wuxian yang masih memperhatikan Jin Zixuan dengan wajah datar.

Unexpected Moment Trio BangsatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang